NEWSWAY.CO.ID, BANJARBARU – Para petani di Kota Banjarbaru mengambil langkah berani dengan beralih menanam jagung di lahan yang sebelumnya digunakan untuk padi.


Langkah ini merupakan yang pertama kali dilakukan di wilayah Banjarbaru dan mendapat dukungan penuh dari pihak kepolisian, khususnya Polres Banjarbaru.
Perubahan ini didasari oleh beberapa faktor, cuaca ekstrem yang tidak menentu belakangan ini sering kali mengganggu panen padi.


Selain itu, kondisi tanah di beberapa lahan juga dinilai cocok untuk komoditas jagung.
Alih tanam ini merupakan gagasan dari Polri untuk membantu petani meningkatkan hasil panen dan kesejahteraan mereka. Tak hanya itu, pihak kepolisian juga memberikan bantuan berupa bibit unggul, pupuk, dan pendampingan teknis.


Wakapolres Banjarbaru, Kompol Letjon Simanjorang mengatakan bahwa program ini bertujuan untuk mewujudkan ketahanan pangan dan membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat.
“Kami melihat potensi besar pada komoditas jagung di Banjarbaru. Dukungan dari kami diharapkan dapat memotivasi petani dan meningkatkan produksi pertanian di daerah ini,” ujarnya.


Dalam penanaman kali ini ada 15 hektare lahan pertanian padi diubah menjadi ladang jagung oleh Polres Banjarbaru dan para petani.
“Pengawasan dan pembinaan tentu akan dilakukan, terutama terhadap pemaksimalan alat pertanian dan pemupukan pada masa tanam,” tuntasnya.




Sementara, salah seorang petani, Sanusi mengaku baru pertama kali menanam jagung di lahan pertaniannya, diharapkan dengan adanya bantuan dair berbagai pihak terutama Polres Banjarbaru dapat memaksimalkan hasil panen nantinya.
“Kalau pupuk dan alat nanti ada bantuan dari polres dan pemerintah,” katanya.
Sanusi juga mengungkapkan hasil panen padi tahun ini sangat menurun dengan adanya peralihan lahan menjadi ladang jagung. Diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan petani.(nw)