PKK Kabupaten Banjar Gelar Peningkatan Kapasitas Kader dalam Menangani Stunting

by
18 April 2024
Ketua TP PKK Kabupaten Banjar, Hj Nurgita Tiyas saat memberikan pengarahan kepada peserta peningkatan kapasitas kader. (Foto : MC/newsway.id)

NEWSWAY.ID, MARTAPURA –  Tim Penggerak PKK Kabupaten Banjar gelar kegiatan peningkatan kapasitas kader Pokja I dan III, diikuti sebanyak 200 peserta, masing-maaing dari Pokja I berjumlah 100 orang terdiri dari 80 orang dari kecamatan dan desa dan 20 lainnya dari TP PKK kabupaten, Pokja III 100 orang terdiri dari 80 dari kecamatan dan desa serta 20 dari TP PKK Kabupaten.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Kegiatan yang menghadirkan narasumber praktisi kesehatan dan gizi dari Dinas Ketahanan Pangan serta Dinsos P3AP2KB. dilaksnakan di Hotel Tree Park Kecamatan Kertak Hanyar, Rabu (17/4/2024) pagi.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Dalam.kegiatan itu Pokja I mengusung tema Pembinaan Pola Asuh Anak dan Remaja (PAAR) melalui Penekanan Pengetahuan Ibu pada Pola Konsumsi Anak Mendukung Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Banjar. 

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Sedangkan Pokja III dengan tema Penganekaragaman Konsumsi Pangan Keluarga melalui menu Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) dengan Potensi Lokal dalam Mendukung Penurunan Angka Stunting.

~ Advertisements ~

Ketua TP PKK Kabupaten Banjar Hj Nurgita Tiyas yang membuka kegiatan menjelaskan, peningkatan kapasitas kader Pokja I dan III mengkolaborasikan beberapa program yang menjadi tujuan bersama, salah satunya penanganan permasalahan stunting.

“Penanganan stunting secara nasional menjadi isu strategis baik dari kementerian kesehatan, pertanian dan perikanan serta kementerian lainnya. Sehingga dapat dipahami dengan baik bagi para kader agar anggaran dari pemerintah baik APBN maupun APBD dapat dimaksimalkan dengan baik untuk penaganan stunting,” jelasnya.

Nurgita juga mengharapkan agar para kader dapat memahami pola asuh yang baik mengenai pertumbuhan perkembangan anak dan remaja serta dikolaborasikan dengan pemahaman tentang asupan gizi terbaik untuk anak-anak melalui potensi pangan lokal.

“Jika pola asuh anak terkonsep dengan baik, diaertai asupan yang bergizi maka kedepan stunting bisa dicegah dengan maksimal,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Bidang Pokja 1 Yuli Anggraini menambahkan, kegiatan ini adalah salah satu program kerja Pokja I tahun 2024 yaitu program penurunan angka stunting dengan pola asuh anak dan remaja menekankan pada pola konsumsi anak.

“Salah satu faktor pentig dalam mencegah stunting adalah cara asuh yang baik dan asupan  yang tepat,” tegasnya.

Tinggalkan Balasan