Plt Deputi Bidang Balitbang BKKBN RI, dr. Irma Ardiana, Apresiasi Program Pemerintah Kota Banjarbaru dalam Menangani Lansia dan Stunting

by
29 Mei 2024
Wali Kota Banjarbaru HM Aditya Mufti Ariffin saat memberikan sambutan pada peringatan Hari Lansia Nasional Tingkat Provinsi Kalsel (Foto.Suroto/newsway.id)

NEWSWAY.ID, BANJARBARU — Pemerintah Kota Banjarbaru melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pemberdayaan Masyarakat, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Kota Banjarbaru (DP3AP2KB) mengadakan acara peringatan Hari Lanjut Usia Nasional tingkat Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2024 sekaligus peluncuran Sekolah Lansia di Gedung DP3AP2KB, Rabu (29/5/2024).

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Banjarbaru, HM Aditya Mufti Ariffin, menekankan pentingnya implementasi konkret dari peringatan Hari Lansia dengan tema “Lansia Terawat Indonesia Bermartabat” agar tidak hanya menjadi seremoni belaka.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

“Saya berharap bahwa kita harus mengimplementasikan perhatian yang nyata kepada lansia yang memang perlu diperhatikan oleh pemerintah. Agar lansia tidak merasa sendiri,” jelasnya.

~ Advertisements ~

Wali Kota juga menjelaskan makna dari pelaksanaan peringatan Hari Lansia tersebut. Pemerintah Kota Banjarbaru memberikan perhatian khusus kepada para lansia melalui berbagai program, salah satunya adalah program Home Care yang terintegrasi.

~ Advertisements ~

Program ini memberikan pelayanan kesehatan di rumah, baik untuk pemeriksaan maupun perawatan, dengan dokter atau perawat datang langsung ke rumah untuk memberikan pelayanan termasuk obat-obatan.

“Ada sekitar 120 lansia yang setiap bulan diberikan makanan siap saji dua kali sehari serta paket sembako secara gratis termasuk insentifnya. Jadi pemerintah sudah memberikan perhatian khusus di Kota Banjarbaru. Mudah-mudahan lansia ini tidak merasa ditinggalkan, tetapi merasa diperhatikan dan mudah-mudahan ini membawa manfaat yang banyak untuk para lansia,” tambahnya.

Aditya juga mengatakan bahwa peringatan Hari Lansia Nasional pada tahun 2024 ini memiliki nuansa yang berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya dengan banyak kegiatan yang langsung menyentuh masyarakat, terutama para lansia.

Kegiatan ini diawali dengan senam bersama dan pemeriksaan kesehatan dari Puskesmas.

Wali Kota menegaskan bahwa dengan keberadaan Sekolah Lansia, diharapkan bisa menjadi wadah bagi lansia untuk menikmati masa tuanya dengan lebih bermakna.

“Semoga Sekolah Lansia membawa manfaat sehingga para lansia tidak merasa sendirian,” ucapnya.

Plt Deputi Bidang Balitbang BKKBN RI, dr Irma Ardiana menghadiri acara Launching Sekolah Labaia dalam rangka memperingati Hari Lansia didampingi Wali Kota Banjarbaru HM Aditya Mufti Ariffin (Foto.Suroto/newsway.id)

Plt Deputi Bidang Balitbang BKKBN RI, dr. Irma Ardiana, MAP, mengapresiasi program-program Pemerintah Kota Banjarbaru yang menunjukkan keberpihakan kepada lansia serta penanganan stunting.

Ia menyoroti penurunan angka stunting yang luar biasa di Kota Banjarbaru dari tahun 2020 ke 2023.

“Kota Banjarbaru mengalami penurunan stunting yang luar biasa. Ketika nasional berhasil menurunkan 0,1%, Banjarbaru saat ini berada di angka 12%, di bawah target rata-rata nasional,” jelasnya saat memberikan sambutan.

Irma menyebut bahwa penurunan angka stunting di Kota Banjarbaru cukup signifikan, dari 22,1% pada tahun 2022 menjadi hanya 12,4% pada tahun 2023, menjadikannya sebagai wilayah dengan angka stunting terendah di Kalimantan Selatan.

“Penurunan ini sangat besar, masif, dan signifikan. Selain itu, Banjarbaru memiliki Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang tergolong sangat tinggi,” jelasnya.

Irma menambahkan bahwa tingkat pendidikan, kesehatan, dan harapan hidup masyarakat Banjarbaru juga tinggi, yang berarti penduduk lansia di Kota Banjarbaru memiliki harapan hidup yang tinggi.

“Banjarbaru sudah menikmati bonus demografi, yang artinya rasio ketergantungan di bawah 50. Asumsinya, jika usia produktif ada 100 orang, kita hanya perlu membiayai kurang dari 50 orang, itu yang dinamakan bonus demografi,” jelasnya.

Irma menegaskan kembali bahwa Kota Banjarbaru memiliki program yang menyasar lansia dan juga disabilitas, dan ia sangat mengapresiasi upaya tersebut.

“Dari pemerintah pusat, tentunya kami memberikan perhatian khusus kepada Kota Banjarbaru, luar biasa banyak sekali atensi yang diberikan dalam program-program ini,” pungkasnya.

Latest from Blog