NEWSWAY.ID, YOGYAKARTA – Lahan tidur di Bulak Nglatek, Sidorejo, Banaran, Galur, Kulon Progo, DIY berhasil dimanfaatkan Polres Kulon Progo untuk menanam padi.
Kini, lahan tersebut bahkan menjadi sumber penghasilan bagi masyarakat setempat.
Kapolres Kulon Progo, AKBP Dr Wilson Bugner F Pasaribu SIK MH, mengatakan, pemanfaatan lahan tidak produktif di Bulak Nglatek telah dilakukan sejak setahun terakhir.
Upaya tersebut menjadi langkah nyata pihaknya dalam mendukung kedaulatan pangan di wilayah setempat bersama masyarakat.
“Kami menanam padi varietas Ciherang, Supadi, Inpan 32 dan IR 64 di Bulak Nglatek seluas 9,6 hektar. Masa tanam dilaksanakan dalam tiga tahap yakni pada 10, 14, dan 19 Juni 2024,” jelasnya, Selasa (10/9/2024).
Upaya pemanfaatan lahan tidak produktif ini, menurut Wilson, sesuai instruksi Kapolri untuk mendukung kedaulatan pangan di daerah masing-masing.
Kapanewon Galur kemudian dipilih lantaran diproyeksikan menjadi wilayah berdaulat pangan atau swasembada pangan, apalagi, Bulak Nglatek di Galur sudah tidak produktif selama 15 tahun.
Dalam realisasinya, Polres Kulon Progo menggandeng petani setempat, terutama pada perawatan dan pemeliharaan.
Mereka melakukan pemupukan dua kali, memberi herbisida untuk memberantas gulma, serta melakukan pengairan menggunakan pompa air dan penyemprotan insektisida untuk mengatasi hama wereng.
“Hasilnya luar biasa. Kami bisa panen 6,27 ton per hektar,” ungkap Wilson.
Kapolres kemudian berharap kegiatan ini bisa dilakukan secara berkesinambungan antara masyarakat dan Polri harus tetap bersinergi sebagai bentuk investasi keamanan sekaligus meningkatkan kepercayaan masyarakat bahwa petugas kepolisian bisa bermitra dalam segala aspek kehidupan.
Langkah Polres Kulon Progo dalam membangunkan lahan tidur di Bulak Nglatek untuk menanam padi diapresiasi Lurah Banaran, Haryanta.
Ia juga mengapresiasi kerja keras para petani dalam proses perawatan hingga menghasilkan panen yang maksimal.
“Pemerintah, aparat keamanan dan masyarakat memang harus terus bersinergi untuk menjaga stabilitas keamanan pangan,” ujarnya.
