Potensi dan Tantangan Bisnis Ikan Asin di Kotabaru

31 Mei 2024
proses penjemuran ikan asin yang juga kadang terkendala cuaca (foto.wiranata/newsway.id)

NEWSWAY.ID, KOTABARU – Bisnis pembuatan ikan asin di Rampa Lama, Kecamatan Pulau Laut Utara, Kabupaten Kotabaru, telah menunjukkan prospek yang menjanjikan dengan pangsa pasar yang stabil selama puluhan tahun.

~ Advertisements ~

Ikan asin tidak hanya menjadi makanan kegemaran masyarakat, tetapi juga memiliki permintaan yang terus menerus dari pasar, menjadikannya salah satu usaha yang cukup menguntungkan.

~ Advertisements ~

Syahrul Amin (55), salah seorang pengusaha ikan asin di Rampa Lama, meraup keuntungan sekitar Rp 6 juta per bulan dengan mempekerjakan tenaga kerja dari keluarganya.

~ Advertisements ~

Untuk menjaga kualitas ikan yang diolah, Syahrul Amin memastikan bahwa ikan segar yang sudah dibeli langsung diproses tanpa ditunda.

~ Advertisements ~
Salah satu lokasi pengolahan ikan segar menjadi ikan asin (foto.wiranata/newsway.id)

“Bisnis ikan asin ini tidak pernah putus, selalu saja ada permintaan dari pasar. Bahkan, pemasaran ikan asin hasil pengolahan kami sampai dikirim ke Pontianak dan Samarinda. Setiap bulan, kami rutin mengirimkan rata-rata 2 ton ikan asin hasil olahan,” ujar Syahrul Amin.

Hal ini disebabkan oleh keterbatasan fasilitas penyimpanan atau pendingin yang ia miliki. Jika ikan tidak segera diolah, maka ikan tersebut akan membusuk atau rusak.

Meskipun pasar di Kotabaru sudah cukup besar, Syahrul Amin dan para pengusaha lainnya juga mengirimkan produk mereka ke kabupaten terdekat seperti Tanah Bumbu jika ada kelebihan produksi.

Namun, bisnis kecil ini sangat bergantung pada pasokan bahan baku yang sering kali tidak lancar jika ombak sedang tinggi.

Kipli (46), pengusaha ikan asin lainnya di kampung tersebut, menyatakan bahwa pengaruh cuaca sangat berpengaruh terhadap pasokan ikan asin.

Saat cuaca baik, pengolah ikan asin dapat memperoleh pasokan 3-4 ton per pekan atau sekitar 500 kilogram per hari dari pemilik kapal motor yang sudah bekerja sama.

Namun, ketika ombak tinggi antara Desember hingga April, pasokan menurun drastis menjadi sekitar 300 kilogram per pekan.

Meskipun demikian, permintaan ikan asin air laut tetap tinggi di pasar tradisional, menjadikannya buruan bagi banyak konsumen.

Bisnis ikan asin cukup menjanjikan karena memiliki pangsa pasar yang stabil (foto.wiranata/newsway.id)

Para pengusaha ikan asin di Rampa Lama terus berupaya untuk memenuhi permintaan pasar dan menjaga kualitas produk mereka, meskipun harus menghadapi tantangan cuaca dan pasokan bahan baku yang tidak menentu.

Dengan permintaan yang terus menerus dan kecintaan masyarakat terhadap ikan asin, bisnis ini tetap menjadi salah satu sektor usaha yang menjanjikan.

Namun, perlu adanya solusi untuk mengatasi tantangan pasokan dan penyimpanan agar para pengusaha dapat terus mengembangkan usahanya dan meningkatkan pendapatan mereka.

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog