Prajurit Muda Asal Batola Gugur Saat Baku Tembak dengan OPM di Papua

by
10 Agustus 2025
Kedatangan Jenazah Pratu (Anumerta) Yahya di Bandara Syamsudin Noor. (Foto: Istimewa/newsway.co.id)

NEWSWAY.CO.ID, BARITO KUALA – Kabar duka menyelimuti warga Barito Kuala, khususnya Kecamatan Anjir Muara. Prajurit TNI asal Barito Kuala, Pratu (Anumerta) Yahya, gugur di Papua akibat baku tembak dengan Organisasi Papua Merdeka (OPM).

~ Advertisements ~

Baku tembak tersebut terjadi di Kampung Mamba, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, Jumat (8/8/2025) sekitar pukul 10.05 WIT.

OPM merupakan kelompok bersenjata di bawah pimpinan Joshua Maiseni, anak buah Undius Kogoya.

Pemuda asal Barito Kuala ini gugur pada usia 25 tahun. Ia dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian akibat kehabisan darah karena luka tembak yang bersarang di dada bagian kanan. Jenazah almarhum sempat disemayamkan di Intan Jaya, kemudian dievakuasi ke Timika pada Sabtu pagi, sebelum diterbangkan ke Kalimantan Selatan.

Prosesi pemakaman dilaksanakan pada Minggu (10/8/2025) di pemakaman keluarga Jaya Baya, Desa Patih Muhur Baru, Barito Kuala, dengan prosesi militer.

Kehilangan Pratu (Anumerta) Yahya tidak hanya dirasakan oleh keluarga, tetapi juga warga dan rekan-rekannya.

Bupati Barito Kuala, H Bahrul Ilmi, menyampaikan belasungkawa melalui karangan bunga yang dikirimkan ke rumah duka.

Melalui unggahan di media sosial, Kodim 1005/Barito Kuala juga turut menyampaikan duka mendalam serta doa untuk almarhum.

Dalam upacara penerimaan jenazah, Dandim 1005 Barito Kuala, Letkol Infanteri Andika Suseno SP menyampaikan, jenazah akan dimakamkan secara militer.

“Atas nama negara, bangsa dan TNI, saya menerima jenazah Pratu (Anumerta) Yahya. Selanjutnya jenazah akan dimakamkan di alkah keluarga secara militer,” ujarnya. (nw)

Reporter newsway.co.id Batola/Banjarmasin: Aminah

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog