Program Angkutan Feeder JUARA Jadi Sorotan! Aditya Mufti Ariffin Dituduh Langgar Aturan di Tengah Pilkada Banjarbaru

31 Oktober 2024

NEWSWAY.ID, BANJARBARU – Program Angkutan Feeder JUARA atau “Angkutan Maju, Masyarakat Sejahtera” menjadi sorotan dalam Pemilihan Kepala Daerah Kota Banjarbaru, setelah program ini dijadikan bukti dugaan pelanggaran pemilu terhadap calon Wali Kota Banjarbaru nomor urut 02, HM Aditya Mufti Ariffin.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Laporan dugaan pelanggaran ini diajukan oleh rival politiknya, calon Wakil Wali Kota nomor urut 01, Wartono, kepada Bawaslu Provinsi Kalimantan Selatan.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Program Angkutan Feeder JUARA merupakan inisiatif Dinas Perhubungan dan telah dibahas sejak 2018 sebagai bagian dari upaya meningkatkan akses transportasi publik di Kota Banjarbaru.

~ Advertisements ~

Berdasarkan Surat Kementerian Perhubungan Republik Indonesia Nomor UM.001/1/1/SAM.2/2024, program ini didukung oleh Pemerintah Pusat melalui pertemuan yang digelar pada Juni 2021 antara Direktorat Angkutan Darat dan Pemerintah Kota Banjarbaru.

~ Advertisements ~

Mantan Direktur Angkutan Jalan, Suharto, mengonfirmasi bahwa program ini diinisiasi untuk mendukung sektor transportasi publik di Banjarbaru.

Pada saat itu, kami membahas usulan transportasi, termasuk permohonan bantuan bus sekolah, angkutan feeder skema Buy The Service (BTS), sistem pengendalian lalu lintas, hingga fasilitas untuk pejalan kaki,” ungkap Suharto.

Ia juga menyebut bahwa Banjarbaru bersama daerah lainnya di Banjarbakula diharapkan untuk mengupayakan sebagian dana melalui APBD, mengingat keterbatasan anggaran pemerintah pusat.

Suharto bahkan hadir di Banjarbaru pada 1 September 2024 dalam acara Pekan Keselamatan Jalan sekaligus peresmian BTS Angkutan JUARA, tanpa adanya unsur kampanye atau politik.

Senada dengan Suharto, calon Wali Kota Aditya Mufti Ariffin mengklarifikasi bahwa program ini sudah direncanakan sejak era kepemimpinan Wali Kota Nadjmi Adhani yang kini almarhum.

Program ini sudah dipersiapkan jauh-jauh hari dan menjadi bagian dari kerjasama daerah Banjarbakula. Kebetulan saja baru terealisasi di tahun 2024 saat kami memimpin, bukan semata untuk kepentingan Pilkada,” jelas Aditya.

Klarifikasi ini diharapkan dapat menepis anggapan bahwa peluncuran program ini terkait dengan kampanye terselubung, mengingat proyek angkutan feeder ini telah melalui proses yang panjang sebelum diluncurkan.

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog