Program One Week Study in Japan: Siswa Kotabaru Belajar Seni Kaligrafi Jepang

18 Desember 2024
Siswa siswi sman 2 kotabaru bersama Kepala Sekolah SMAN 1 Pamukan Utara, Edy Rahmadi, S.Pd.,serta guru dari SMPN 2 Kotabaru, Indriani Fujianti (foto.istimewa/newsway.co.id)

NEWSWAY.CO.ID, NAGOYA – Program prestisius One Week Study in Japan yang diikuti oleh para siswa asal Kotabaru memasuki masa-masa akhir pelaksanaannya.

~ Advertisements ~

Salah satu pengalaman berharga yang mereka dapatkan adalah belajar seni kaligrafi Jepang atau shodo.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Shodo merupakan seni tradisional menulis kata atau huruf secara artistik di atas kertas dengan menggunakan kuas dan tinta. Seni ini menggunakan huruf kana, bentuk sederhana dari huruf kanji.

~ Advertisements ~

Kegiatan ini disambut dengan antusias oleh para peserta. “Para siswa sangat senang diberi tugas ini. Selain menulis kaligrafi, mereka juga mendapatkan tambahan wawasan tentang budaya Jepang,” ujar Edi Rakhmadi, salah satu guru pendamping dalam program tersebut.

~ Advertisements ~

Manfaat Belajar Kaligrafi

Mempelajari seni kaligrafi Jepang tidak hanya menjadi pengalaman yang menyenangkan, tetapi juga memberikan banyak manfaat edukasi.

Selain sebagai hiburan, shodo melatih kesabaran, konsentrasi, dan daya ingat. Siswa juga menggunakan alat khas, seperti kertas hanshi, kuas, dan tinta, yang membuat kegiatan semakin menarik.

Menurut Edi, di Jepang sendiri, shodo adalah salah satu mata pelajaran di sekolah. “Kaligrafi ini merupakan bagian dari usaha menjaga kebudayaan Jepang. Kami merasa beruntung bisa diberi kesempatan untuk belajar tentang seni tradisional ini,” jelasnya.

Namun, Edi juga mengakui bahwa mempelajari kanji untuk kaligrafi tidak mudah. Bahkan orang Jepang sendiri mengakui bahwa *kanji* sulit. Jadi, bisa dibilang ini tantangan besar bagi kami, tambahnya.

Melalui program ini, para siswa Kotabaru tidak hanya belajar tentang bahasa dan seni Jepang, tetapi juga mendalami nilai-nilai budaya yang kaya.

Program One Week Study in Japan menjadi pengalaman yang berkesan bagi para peserta dan membuka wawasan mereka terhadap budaya internasional.

Tinggalkan Balasan