Program SIGAP : Perkuat Kapasitas Daerah, Wujudkan Kemandirian Pembangunan Kesehatan

12 November 2025
Asisten Administrasi Umum Setda Banjar, Rakhmat Dhany berikan sambutan saat acara program keluarga SIGAP (Foto : Muhammad Ervan Ariya Ramadani/newsway.co.id)

NEWSWAY.CO.ID, BANJARBARU – Upaya meningkatkan kemandirian daerah dalam pembangunan kesehatan terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Banjar. Salah satunya melalui kegiatan Workshop Penguatan Program SIGAP yang berlangsung di Hotel Rodhita Banjarbaru, Rabu (12/11/2025).

Acara yang menghadirkan para camat, kepala desa, serta perwakilan puskesmas dari seluruh kecamatan itu menjadi momentum untuk menyiapkan langkah lanjutan setelah berakhirnya pelaksanaan Program SIGAP yang sudah berjalan sekitar tiga tahun.

Program SIGAP selama ini dikenal fokus pada pembiasaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di masyarakat, seperti edukasi mencuci tangan pakai sabun serta peningkatan kesadaran gizi keluarga.

Asisten Administrasi Umum Setda Banjar Rakhmat Dhany, menilai SIGAP telah memberi kontribusi nyata terhadap peningkatan derajat kesehatan masyarakat.

“Banyak kebiasaan positif yang muncul berkat program ini. Harapannya, desa-desa dapat melanjutkan dan memperluas kegiatan yang sudah berjalan baik, terutama di bidang kesehatan dan gizi,” ucapnya.

Ia menyebut, Pemkab Banjar akan mengkaji potensi pengintegrasian hasil program SIGAP dengan program daerah lainnya, seperti PHBS dan percepatan penurunan stunting.

“Kalau terbukti efektif dan memberi manfaat, tentu akan kita teruskan dalam bentuk kolaborasi lintas program,” katanya.

Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Banjar, dr. Widya Wiri Utami menyampaikan hasil evaluasi awal menunjukkan adanya tren positif dari pelaksanaan program.

“Selama tiga tahun berjalan, indikator kesehatan seperti imunisasi dan perilaku mencuci tangan menunjukkan peningkatan. Namun, untuk aspek gizi masih menjadi perhatian bersama,” ungkapnya.

Menurutnya, tantangan terbesar ke depan adalah memastikan keberlanjutan perubahan perilaku masyarakat setelah dukungan program berakhir. Karena itu, kegiatan workshop ini juga menjadi ajang memperkuat komitmen para pemangku kebijakan di tingkat kecamatan dan desa.

“Kami ingin semua pihak, baik pambakal, camat, maupun tenaga puskesmas, memiliki komitmen yang sama menjaga keberlanjutan gerakan ini,” ujarnya.

Pemerintah Kabupaten Banjar berharap para kader kesehatan yang telah dilatih melalui SIGAP dapat tetap aktif menjadi penggerak perubahan di tengah masyarakat, sehingga tujuan mewujudkan masyarakat sehat dan mandiri dapat terus berlanjut meski program utama telah selesai.(nw)

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog