NEWSWAY.CO.ID, MARTAPURA – Dalam upaya mengatasi krisis air bersih serta mendukung penurunan angka stunting di wilayah Kabupaten Banjar, Kodim 1006/Banjar meresmikan pembangunan sumur bor yang berlokasi di halaman Masjid Jami Baital Izzati, Desa Pasar Jati, Kecamatan Astambul, Rabu (6/08/2025).

Komandan Kodim 1006/Banjar, Letkol Inf Bambang Prasetyo Prabujaya mengungkapkan, pembangunan sumur bor ini merupakan bagian dari program TNI Manunggal Air Bersih (TMAB) yang merupakan instruksi dari Kasad dan telah direalisasikan di berbagai wilayah Kodam termasuk Kodam VI/Mulawarman.

“Berdasarkan data yang kami miliki, wilayah Kabupaten Banjar, khususnya di wilayah binaan Kodim 1006, masih menghadapi permasalahan air bersih. Karena itu, kami berupaya hadir memberikan solusi melalui pembangunan sumur bor di titik-titik yang memerlukan,” ucapnya.

Sumur bor di Desa Pasar Jati ini diperkirakan dapat memenuhi kebutuhan air bersih sekitar 1.100 Kepala Keluarga (KK) atau sekitar 3.500 jiwa. Kedalaman sumur bervariasi antara 30 hingga 60 meter.
TNI juga sedang menggarap proyek serupa melalui kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) di wilayah Sungai Pinang yang ditargetkan akan menghasilkan lima unit sumur bor secara swadaya.
Selain menjadi solusi atas krisis air bersih, program ini juga diharapkan turut berkontribusi dalam upaya penurunan angka stunting di Kabupaten Banjar.
Bambang mengatakan, pihaknya telah menjalin koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Banjar dan BKKBN Provinsi Kalimantan Selatan untuk mengintegrasikan program air bersih dengan program peningkatan gizi bagi ibu hamil dan anak-anak.
“Kita ingin tidak hanya menyediakan air bersih, tapi juga menyentuh aspek nutrisi dan edukasi, agar penanganan stunting bisa dilakukan secara komprehensif,” jelasnya.
Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Banjar Ikhwansyah, mengapresiasi langkah Kodim dalam membantu masyarakat mengakses air bersih. Ia menyatakan, pemerintah daerah akan terus mendukung inisiatif ini agar menjangkau lebih banyak desa yang masih mengalami kesulitan air saat musim kemarau.
“Kami sangat mendukung dan akan memaksimalkan upaya ini. Apa yang disampaikan masyarakat menjadi bahan evaluasi dan pengembangan kami ke depan. Harapannya, tidak ada lagi masyarakat Banjar yang kesulitan mendapatkan hak dasar atas air bersih,” tuturnya.
Peresmian sumur bor ini menjadi awal dari sinergi TNI dan Pemkab Banjar dalam menjawab kebutuhan masyarakat, sekaligus menjadi bagian dari upaya pembangunan berkelanjutan di sektor kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. (nw)