Pulau Karajaan: Destinasi Wisata Penuh Petualangan di Selat Makassar

31 Mei 2024
Pulau Karajaan atau Kerayaan atau juga Karayaan adalah pulau kecil di gugusan pulau Laut Kepulauan (foto.kerayaan.kotabaru/newsway.id)

Terletak di tenggara Pulau Laut, Pulau Karajaan, juga dikenal sebagai Pulau Kerayaan atau Karayaan, adalah sebuah pulau kecil yang memukau di gugusan Pulau Laut Kepulauan, Selat Makassar.

~ Advertisements ~

Pulau ini merupakan bagian dari Kecamatan Pulau Laut Kepulauan, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, dan menawarkan pengalaman wisata penuh petualangan bagi para pencinta alam dan budaya.

Dengan populasi sekitar 3.000 jiwa dan lebih dari 50 kepala keluarga, Pulau Karajaan adalah rumah bagi berbagai suku bangsa seperti Mandar, Bugis, Madura, Banjar, dan Jawa, dengan mayoritas penduduk berasal dari suku Mandar.

Mata pencaharian utama penduduk adalah nelayan, serta pengolahan ikan asin dan penampungan ikan yang dijual ke Tanjung Lalak atau Kotabaru.

Mata pencahariaan warga didominasi oleh nelayan (foto.kerayaan.kotabaru/newsway.id)

Nama “Karajaan” berasal dari bahasa Banjar, di mana ‘raya’ berarti ‘kaya raya’, mengacu pada sejarah pulau ini yang konon katanya dahulu pernah dihuni oleh seorang kaya bernama H. Abdul Muin.

Karajaan memiliki pantai berpasir putih yang memikat, dan daratannya dipenuhi oleh vegetasi seperti cemara laut, ketapang, butun, kelumpang, dan kelapa, yang menjadi tempat singgah berbagai burung.

Pulau ini juga kaya akan fauna laut yang dilindungi seperti lola, kima besar, kima raksasa, penyu hijau, penyu sisik, serta berbagai spesies ikan karang, termasuk ikan kepe-kepe.

Di wilayah perairan pulau ini terdapat ekosistem lamun dan terumbu karang yang menjadi feeding ground ikan Hiu (foto.kerayaan.kotabaru/newsway.id)

Ekosistem lamun dan terumbu karang di perairan sekitar pulau menjadi habitat penting bagi hiu dan berbagai spesies laut lainnya.

Namun, kondisi karang di sebelah timur laut kecamatan Pulau Laut mengalami kerusakan akibat tekanan ekosistem dan aktivitas manusia.

Salah satu daya tarik utama Pulau Karajaan adalah Katir Race, sebuah perlombaan perahu tradisional yang diadakan setiap Juni hingga Agustus.

Perlombaan ini menarik banyak wisatawan yang ingin menyaksikan balapan perahu yang digerakkan oleh angin dan bercadik, memberikan pengalaman budaya yang otentik.

Selain itu, pulau ini dikelilingi oleh pulau-pulau kecil lainnya seperti Pulau Tepianmataja dan Pulau Kerajaan Becce, yang kini menjadi lokasi wisata baru yang dikelola oleh BUMD Pulau Kerajaan.

Wisatawan juga bisa mengunjungi batu besar yang menyerupai alat kelamin laki-laki, dikenal sebagai ‘batu laso’ dalam bahasa Bugis.

pulau Kerayaan Becce beach yang saat ini dijadikan lokasi wisata baru yang dikelola oleh BUMD Pulau Kerayaan (foto.kerayaan.kotabaru/newsway.id)

Untuk mencapai Pulau Karajaan, perjalanan dimulai dari Pelabuhan Feri Tanjung Serdang. Dari sini, belok kanan menuju Desa Tanjung Lalak dengan waktu tempuh sekitar 3 jam berkendara.

Alternatifnya, dari Bandara Gusti Syamsir Alam Kotabaru, perjalanan memakan waktu sekitar 5 jam menuju Desa Tanjung Lalak.

Dari desa ini, wisatawan dapat menggunakan perahu nelayan selama 30 menit dengan biaya sekitar Rp. 35.000 per orang. Untuk mengunjungi Pulau Kerajaan Becce, diperlukan biaya tambahan sebesar Rp. 100.000 pulang pergi.

Pilihan lain adalah melalui kota Pagatan, di mana wisatawan dapat naik kapal barang selama 6 jam dari dermaga kecil di samping pos polisi Pagatan.

Salah satu dermaga kecil milik masyarakat untuk menyandarkan kapal nelayan (foto.kerayaan.kotabaru/newsway.id)

Pulau Karajaan menawarkan kombinasi sempurna antara keindahan alam, kekayaan budaya, dan petualangan yang tak terlupakan, menjadikannya destinasi wisata yang layak dijelajahi.

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog