NEWSWAY.ID, BANJARBARU – Proses penyelenggaraan Pemilu tahun 2024 ternyata berimbas terhadap kondisi Kesehatan bagi petugas penyelenggara Pemilu di Kota Banjarbaru.
Dari data per tanggal 19 Februari 2024 pukul 11.30 Wita melalui aplikasi Data Fasyankes Online (DFO) terdapat sebanyak 35 kasus pelayanan kesehatan yang diberikan bagi petugas penyelengara Pemilu di Kota Banjarbaru.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan, dr Eka Hidayani, ia juga menjelaskan bahwa ada sebanyak tiga orang dirawat di RS Syifa Medika.
“Sebanyak 32 orang mendapatkan pengobatan di Puskesmas Banjabaru Selatan lima orang, Puskesmas Banjarbaru utara ada dua orang,” katanya.
Lebih jauh, ia menambahkab ada empat orang di Puskesmas Cempaka, satu orang di Puskesmas Guntung Manggis, dua orang di Puskesmas Guntung Payung, 16 orang di Puskesmas Sungai Besar dan dua orang di Puskesmas Sungai Ulin.
“Dari sekian petugas penyelenggara Pemilu yang diberikan layanan kesehatan tiga penyakit terbanyak adalah Hipertesi, ISPA dan Gastritis,” tambahnya.
dr Eka juga menjelaskan berdasarkan jenis kelamin, terdiri dari 20 orang laki-laki dan 15 orang Perempuan.
“Kalau berdasarkan kategori pasien, terdiri dari 25 orang KPPS, enam orang saksi, satu orang petugas Bawaslu, satu orang PPS dua orang petugas TPS,” katanya.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru dr Juhai Triyanti Agustina, seperti diberitakan sebelumnya menyampaikan para petugas penyelenggara Pemilu yang mempunyai keluhan untuk datang ke semua layanan kesehatan Pemko Banjarbaru.
“Silahkan saja datang ke Puskesmas atau Rumah Sakit, bilang kalau petugas penyelenggara pemilu untuk mendapatkan fasilitas kesehatan yang dikeluhkan,” ujarnya saat ditemui di Balai Kota.
