NEWSWAY.ID, BANGKOK – Temuan mengejutkan datang dari Jaringan Peringatan Pestisida Thailand (Thai-PAN), yang mengungkap bahwa puluhan residu pestisida berbahaya ditemukan dalam anggur Shine Muscat yang diimpor ke Thailand.

Dari 24 sampel anggur yang dikumpulkan dari 15 toko di Bangkok, sebanyak 23 di antaranya mengandung residu pestisida yang jauh melampaui batas aman.


Temuan ini merupakan hasil uji laboratorium yang dilakukan Thai-PAN bekerja sama dengan Majalah Chalard Sue (Smart Buy), Yayasan untuk Konsumen, dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) Thailand.

Uji laboratorium tersebut mendeteksi 50 jenis residu kimia beracun dalam anggur Shine Muscat yang beredar di Thailand.

Di antara residu beracun tersebut, dua di antaranya termasuk zat Tipe 4 yang sangat berbahaya, yakni Chlorpyrifos dan Endrin aldehyde, sementara 26 lainnya tergolong Tipe 3.
Menurut laporan Thai-PAN yang dikutip dari The Nation, 37 dari 50 residu tersebut adalah pestisida sistemik yang bisa terserap ke dalam jaringan buah sehingga sulit dibersihkan meskipun dicuci.
Setiap sampel anggur Shine Muscat yang diuji mengandung antara tujuh hingga 18 jenis residu beracun, dengan 23 dari 24 sampel melanggar batas hukum yang ditetapkan untuk satu hingga enam jenis bahan kimia berbahaya.
Thai-PAN juga mengidentifikasi bahwa sembilan dari sampel anggur Shine Muscat tersebut diimpor dari China, sementara asal negara lainnya tidak teridentifikasi.
Terkait dengan temuan ini, Kementerian Pertanian dan Ketahanan Pangan Malaysia (KPKM) segera merespons dengan menyatakan akan memperketat pengawasan dan melakukan uji keamanan terhadap anggur Shine Muscat yang diimpor ke Malaysia.
Menteri Pertanian dan Ketahanan Pangan Malaysia, Mohammad Sabu, mengonfirmasi bahwa tindakan ini dilakukan demi memastikan keamanan produk yang beredar di pasaran dan melindungi konsumen dari risiko paparan bahan kimia berbahaya.