NEWSWAY.CO.ID, BANJARBARU – Hingga 28 Juli 2025, realisasi pendapatan dari sektor parkir di Kota Banjarbaru telah mencapai Rp1,8 miliar atau sekitar 78 persen dari target tahunan sebesar Rp2,4 miliar, capaian tersebut melampaui proyeksi triwulan dan membuka peluang untuk revisi target dalam APBD Perubahan 2025.
Kepala UPT Parkir Dinas Perhubungan Kota Banjarbaru, Rajianoor Yahya Lukmana saat ditemui menyampaikan bahwa tren positif ini akan menjadi bahan evaluasi penting dalam pembahasan APBD Perubahan.

“Insyaallah target akan kita naikkan dan rasionalisasikan. Kemungkinan akan diusulkan menjadi Rp2,8 miliar,” ujarnya Kamis (31/07/2025) di ruang kerjanya.

Peningkatan pendapatan parkir ini disebut tak lepas dari fokus pemerintah pada peningkatan pelayanan dan pengelolaan mandiri sejumlah titik potensial, salah satunya di kawasan Pasar Ulin Raya.

“Setelah kami ambil alih dan kelola secara suka rela, dampaknya sangat signifikan terhadap PAD Banjarbaru. Kontribusi rata-rata dari pasar modern kini berada di kisaran Rp70 juta hingga Rp80 juta per bulan,” bebernya.

Memurut Yahya, upaya digitalisasi dan penggunaan sistem pembayaran non-tunai (e-money) juga menjadi salah satu pendorong optimalisasi pendapatan serta untuk meminimalisir potensi kebocoran.
“Kami terus gencarkan sosialisasi agar masyarakat memahami pentingnya digitalisasi parkir. Ini sangat membantu dalam evaluasi dan pemantauan transaksi,” ucapnya.
Meski demikian, pihaknya tidak berencana menambah titik parkir secara signifikan di tahun ini, Dishub Banjarbaru memilih memaksimalkan potensi yang sudah ada dengan selektif dalam menerbitkan izin pemanfaatan parkir di tepi jalan umum guna menghindari hambatan lalu lintas.
“Kami sangat hati-hati. Evaluasi dilakukan per triwulan agar strategi pengelolaan tetap tepat sasaran,” pungkasnya.
Dengan tren capaian yang konsisten, Dishub Banjarbaru optimistis target yang dirasionalisasi menjadi Rp2,8 miliar dapat tercapai hingga akhir tahun.(nw)