NEWSWAY.CO.ID, BANJARBARU – Pengerjaan rehab kolam renang Idaman tahap satu sudah kelar dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarbaru melalui pihak ketiga.

Saat ini memasuki masa pemeliharaan hingga satu tahun kedepan oleh kontraktor pelaksana, lantas bagaimana segi keamanan kolam renang Idaman.


Saat dikonfirmasi kepada Konsultan Pelaksana, Bani Noor Muchamad dan Mohammad Ibnu Saud mengatakan bahwa perencanaan rehab kolam renang Idaman merupakan perencanaan hasil kerja kolaboratif.

“Saat perencanaan kami sebagai konsultan sudah menerima masukan semua teman-teman yang terlibat. Termasuk dengan user, artinya semua sudah memenuhi kaidah-kaidah yang disyaratkan, termasuk jalan miring atau Ramp, untuk kebutuhan disabilitas,” jelasnya.

Bani juga mengatakan untuk memberikan kenyamanan dan sisi keselamatan Ramp juga dilengkapi dengan menggunakan pegangan tangan untuk keseimbangan.
“Ramp itu tidak serta merta dibikin tetapi kemiringannya sudah diukur, yaitu 1 banding 12. Artinya untuk satu meter tinggi memerlukan 12 meter panjang dan sudah diaplikasikan ke bangunan itu,” bebernya.
Lantas saat ditanya kenapa banyak ramp dibuat dalam proyek rehab kolam renang Idaman, ternyata Bani mengungkapkan bahwa posisi kemiringan dari muka sampai arah kolam utama selisih ketinggian 3,2 meter.
“Ramp dirancang dengan ketinggian berjenjang sehingga untuk mencapai setiap jenjang perlu tangga dan Ramp. Ramp sengaja dibuat untuk memenuhi kolam renang ramah disabilitas, lansia dan anak-anak. Bangunan sebelumnya tidak ada sama sekali ramp tersebut, hanya ada tangga dengan ukuran yang tidak teratur,” ujarnya lagi.

Disisi lain saat ditanya soal strating blok apakah sudah memenuhi standart, konsultan lainnya, Ibnu Saud menjelaskan kalau starting blok sudah memenuhi standart dengan produk brand sudah SNI.
“Starting blok yang dipasang itu tentunya sudah seauai dan SNI, jadi bukan custom, memang dipasaran punya type macam-macam kalau memakai beton sulit mencapai standart,” jelasnya.
Lebih jauh saat ditanya apakah wajar ketika bangunan baru selesai ada beberapa item atau pengerjaan yang mengalami kerusakan.
“Jadi pengerjaan proyek itu memang kalau sudah selesai terjadi kerusakan itu wajar saja, yang harus dipahami kerusakan itu ada beberapa faktor, termasuk penggunanya. Namun selama kontraktor mau memperbaiki kecacatan itu bagus karena ada waktu perawatan dan itu bukan kejahatan. Untuk diketahui sebagai konsultan bahwa sampai akhir pelaksanaan semua yang dipasang sesuai dengan spek,” ucapnya.
Ia juga mengatakan bahwa konsultan pengawas juga punya peran penting pada saat pemasangan bahan, karena mereka yang meng-approve setiap bahan yang dipasang, ketika ada bahan yang tidak sesuai jelas konsultan tidak meng-acc untuk di pasang.
“Artinya bahwa semua semua yang dipasang sudah melalui berbagai tahapan,” ucapnya.
Untuk diketahui bahwa konsep secara keseluruhan kolam renang Idaman adalah lagecy sebagai kota taman, elevasi untuk membentuk zonasi, olahraga Aquatic rekreasi dan mice bergaya indhische untuk tidak menghilangkan sejarah.