NEWSWAY.CO.ID, BATOLA – Sebuah postingan di media postingan facebook menyebutkan keresahan warga Handil Bakti terkait beredarnya informasi mengenai kenakalan remaja, yang disebut gengster.
Sekelompok remaja yang berkumpul di sebuah rumah tanpa pengawasan orang tua, warga menyebutkan adanya aktivitas mencurigakan, termasuk aktivitas mabuk-mabukan dan sejumlah senjata tajam.
Mengenai laporan warga tersebut, pihak kepolisian langsung bergerak melakukan penggeledahan di rumah yang dimaksud.
Kapolsek Alalak, Fakhri menjelaskan kondisi penggeledahan malam itu, ditemukan tiga remaja laki-laki dalam kondisi mabuk.
“Tiga remaja dalam kondisi mabuk akibat mengonsumsi alkohol, dan juga ditemukan beberapa jenis senjata tajam, seperti celurit, dan langsung diamankan” jelas Fakhri.

Namun, berdasarkan pemeriksaan awal, para remaja tersebut mengaku bahwa senjata tajam itu bukan milik mereka. Rumah yang dijadikan tempat berkumpul milik salah satu dari mereka, anak yatim piatu. Sehingga sering dijadikan tempat berkumpul oleh teman-temannya.
Kapolsek Alalak menegaskan bahwa para remaja ini tidak dapat dikategorikan sebagai gengster, seperti yang disebutkan warganet.
“Tidak ada bukti mereka melakukan kekerasan, penyerangan, atau perusakan. Mereka hanya berkumpul didalam rumah. Yang menjadi perhatian kami adalah mereka masih dibawah umur dan mabuk-mabukan,” tambahnya.
Meskipun belum ada laporan terkait tindak kekerasan, kekhawatiran warga tetap menjadi perhatian. Oleh karena itu, ketiga remaja menjalani pembinaan dan pengawasan lebih lanjut.
“Yang dilakukan mereka jelas salah, terutama karena melibatkan alkohol. Tapi kami juga melihat sisi pembinaan, bukan semata-mata penindakan hukum,” tambah Fakhri.
Sementara itu, remaja pemilik senjata tajam yang ditemukan di lokasi masih dalam pencarian. Pihak kepolisian juga bekerjasama dengan kepala desa terkait keamanan.
Meski tidak terbukti melakukan kekerasan, peristiwa ini menjadi peringatan agar tidak mengabaikan perilaku remaja di lingkungan sekitar.
Reporter Aminah Newsway.co.id Batola