Rembuk Aktivis Kalsel: Bersatu Melawan Intimidasi dan Ancaman di Dunia Pendidikan

by
20 September 2024
Penandatanganan petisi oleh seluruh aktivis, lsm dan ormas dalam rangka tuntutan kepada gubernur kalsel agar segera menyelesaikan kekisruhan yang disebabkan tindakan kadisdik kalsel (foto.juwita/newsway.id)

NEWSWAY.ID, BANJARBARU – Ratusan aktivis Kalimantan Selatan berkumpul dalam sebuah acara bertajuk “Rembuk Aktivis Banua: Save Aktivis dan Selamatkan Dunia Pendidikan di Banua” yang digelar di Hotel Roditha, Banjarbaru, Rabu (19/9/2024).

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Pertemuan ini menjadi ajang diskusi penting untuk membahas berbagai isu krusial, terutama terkait ancaman yang diterima oleh aktivis di wilayah tersebut.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Isu yang paling menonjol dalam pertemuan ini adalah dugaan ancaman dan penguntitan terhadap Aliansyah, Kordinator aksi Barisan Anak Bangsa Anti Kecurangan (BABAK), yang diduga dilakukan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kalimantan Selatan, Muhammadun atau lebih dikenal sebagai Madun.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Kasus ini dinilai mencederai kebebasan berpendapat dan beraktivitas yang menjadi hak setiap warga negara, terutama para aktivis.

~ Advertisements ~

Dalam pernyataannya, Ketua DPD Jalan Lurus Kalimantan Selatan Anang Rosyadi menyoroti hubungan tidak sehat antara kepala dinas dan dunia pendidikan.

“Ketika seseorang berkuasa, kekuasaan tersebut tidak boleh digunakan untuk kepentingan pribadi dengan segala bentuk arogansi,” katanya.

Anang juga mendesak gubernur untuk mengambil tindakan tegas, termasuk mencopot kepala dinas yang diduga menyalahgunakan kekuasaannya, mempertanyakan mengapa hal ini belum terjadi.

Tak hanya itu, pihaknya juga meminta kepada Polda Kalsel untuk secepatnya memproses laporan Aliansyah terhadap Kadisdik Kalsel tersebut agar segara diproses sesuai hukum yang berlaku.

Rembuk aktivis banua, tuntut gubernur untuk segera melakukan pencopotan kadisdik kalsel karna tindakan arogan nya kepada aktivis (foto.juwita/newsway.id)

Diskusi semakin mendalam ketika Anang mengutip pernyataan tokoh intelektual Rocky Gerung mengenai pentingnya berpikir kritis dalam proses pengambilan keputusan.

Menurutnya, berpikir kritis sangat penting agar kebijakan yang diambil tidak merugikan masyarakat dan dunia pendidikan.

Rembuk ini diharapkan menjadi langkah awal bagi para aktivis dalam menyatukan visi dan misi untuk memajukan dunia pendidikan serta kesejahteraan masyarakat di Kalimantan Selatan.

Dengan semangat kolaborasi, para aktivis bertekad untuk terus memperjuangkan prinsip-prinsip demokrasi.

Di akhir pertemuan, para aktivis menyusun sebuah petisi yang menuntut penegakan hukum terhadap tindakan intimidasi, pelanggaran moral, dan etika.

Petisi tersebut akan ditandatangani oleh aktivis dan tokoh masyarakat yang peduli terhadap pendidikan dan demokrasi, dengan harapan dapat mendorong perubahan positif di Kalimantan Selatan.

Kemudian, Aliansyah mengaku merasa terhormat dan terenyuh atas dukungan para rekan-rekan aktivis banua yang tidak tinggal diam ketika salah satu rekan aktivisnya diancam oleh oknum pejabat pemerintah.

“Saya tidak menyangka akan mendapat dukungan sebesar ini, ini merupakan bentuk kepedulian para aktivis banua, yang tidak tinggal diam melihat kondisi yang seperti ini,” ungkapnya.

Latest from Blog