NEWSWAY.ID, BANJARBARU – Reses awal tahun 2024 kembali dilaksanakn oleh jajaran anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarbaru.

Wakil Ketua DPRD dari Partai PPP Napsiani Samandi awal pekan lalu menyerap aspirasi warga Kelurahan Loktabat Utara di Jalan Karang Mekar RT 20 RW 1.

Salah seorang warga RT 20, Hamdani mewakili warga setempat menyampikan keluhan soal jalan dan Penerangan Jalan Umum (PJU).

“Di daerah kmi jalan masih ada yang belum aspal dan masih perlu ditingkatkan lagi. Selain itu beberapa titik penerangan jalan belum ada, berharap kedepan bisa diperhatikan,” ucapnya dalam sesi dialog.

Melihat aspirasi tersebut, Napsiani akan berusaha menyerap permohonan warga.
“Warga menginginkan jalannya di aspal juga PJU. Tetapi saat ini status jalan masih milik developer perumahan. Mungkin karena belum menyerahkan Fasum ke Pemerintah,” katanya.
Namun, Napsiani tetap akan berusaha mengusulkan aspirasi itu kepada pemerintah Kota Banjarbaru melalui Pokok Pikiran Dewan.
“Karena banyak juga dari aspirasi kawan-kawan dewan, jadi nanti disingkronkan dengan apa aja yang bisa masuk,” tambhnya.
Dalam reses tersebut Napsiani juga mendapatkan aduan warga terkait beberapa spanduk produk atau promosi yang menghalangi pandangan pengguna jalan.
Selain itu juga keluhan, banyaknya pedagang kaki lima (PKL) yang berada di pinggir jalan yang memakan bahu jalan.
“Soal itu akan kami kordinasikan dengan Satpol PP terkait keluhan warga itu. Hal semacam itu mestinya memang jadi perhatian pemerintah,” terangnya.
Dalam reses tersebut, Napsiani juga menyampaikan beberapa program pemerintah yang selma ini sudah tercapai dan dirasakan masyarakat Banjarbaru
Reses awal tahun 2024 kembali dilaksanakn oleh jajaran anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarbaru.
Wakil Ketua DPRD dari Partai PPP Napsiani Samandi awal pekan lalu menyerap aspirasi warga Kelurahan Loktabat Utara di Jalan Karang Mekar RT 20 RW 1.
Salah seorang warga RT 20, Hamdani mewakili warga setempat menyampikan keluhan soal jalan dan Penerangan Jalan Umum (PJU).
“Di daerah kmi jalan masih ada yang belum aspal dan masih perlu ditingkatkan lagi. Selain itu beberapa titik penerangan jalan belum ada, berharap kedepan bisa diperhatikan,” ucapnya dalam sesi dialog.
Melihat aspirasi tersebut, Napsiani akan berusaha menyerap permohonan warga.
“Warga menginginkan jalannya di aspal juga PJU. Tetapi saat ini status jalan masih milik developer perumahan. Mungkin karena belum menyerahkan Fasum ke Pemerintah,” katanya.
Namun, Napsiani tetap akan berusaha mengusulkan aspirasi itu kepada pemerintah Kota Banjarbaru melalui Pokok Pikiran Dewan.
“Karena banyak juga dari aspirasi kawan-kawan dewan, jadi nanti disingkronkan dengan apa aja yang bisa masuk,” tambhnya.
Dalam reses tersebut Napsiani juga mendapatkan aduan warga terkait beberapa spanduk produk atau promosi yang menghalangi pandangan pengguna jalan.
Selain itu juga keluhan, banyaknya pedagang kaki lima (PKL) yang berada di pinggir jalan yang memakan bahu jalan.
“Soal itu akan kami kordinasikan dengan Satpol PP terkait keluhan warga itu. Hal semacam itu mestinya memang jadi perhatian pemerintah,” terangnya.
Dalam reses tersebut, Napsiani juga menyampaikan beberapa program pemerintah yang selama ini sudah tercapai dan dirasakan masyarakat Banjarbaru