Rumah Tergenang, Warga Tanjung Rema Martapura Naikan Barang ke Apar-apar 

by
9 Maret 2024
Babhinkantibmas Tanjung Rema, Anton saat mendatangi rumah warga yang terkena banjir. (Foto : Juwita/newsway.id)

NEWSWAY.ID, MARTAPURA – Kerapnya banjir melanda kawasan Tanjung Rema, Kecamatan Martapura, Kabupaten Banjar, membuat mereka terbiasa menghadapi banjir.

~ Advertisements ~

Bahkan sejumlah warga mengaku tidak pernah terkejut jika banjir datang secara tiba-tiba.

~ Advertisements ~

Namun ternyata, tetap saja aktivitas para warga merasa terhambat karena rumah, halaman bahkan jalan di depan rumah mereka kebanjiran.

~ Advertisements ~

Seperti yang diungkapkan, salah satu warga Tanjung Rema, Ahmad (70) mengaku, rumahnya terendam banjir sejak beberapa waktu lalu.

~ Advertisements ~

Ahmad yang rumahnya hanya berdinding kayu dan tidak terlalu besar itu membuat banjir masuk hingga ke dalam rumah.

Untuk menyelamatkan barang Ahmad harus menaikkan harta bendanya ke apar-apar atau meja dan kursi agar tidak terkena air.

“Sudah kurang lebih satu bulan banjir masuk ke rumah, karena hujan deras terus, alhamdulillah untuk barang-barang sudah ditelakan di apar-apar. Umumnya warga di sini memiliki apar-apar yang berfungsi untuk meletakkan barang saat banjir melanda,” ucap Ahmad kepada, Sabtu (9/3/2024).

Apalagi yang memiliki rumah cukup rendah seperti miliknya, pasti akan menjadi langganan banjir.

“Sering banjir, kalau terendam dinding-dinding rumah banyak yang lapuk jadi banyak yang berlubang,” ujarnya.

Akibat seringnya banjir, Ahmad menceritakan kejadian pada tahun 2021 lalu, pada saat itu Kalsel dilanda banjir sangat tinggi,  ia mengaku lebih memilih tidur di sebuah sampan daripada harus meninggalkan rumah.

“Sebelum sakit, pas banjir 2021 itu saya tidur di atas jukung atau sampan, yang lain pindah ke tempat tinggi,” cerita Ahmad.

Ahmad berharap, dirinya mendapat bantuan dari pemerintah daerah baik itu berupa bahan pokok, maupun bantuan berupa tongkat atau tiang agar dapat meninggikan rumah miliknya.

“Minta ditinggikan rumah, bisa tongkat dan balok untuk lantai papan biar tidak terendam lagi,” harapnya.

Air tampak masuk ke dalam rumah warga, akhirnya barang-barang harus dinaikan ke meja atau apar-apar. (Foto : Juwita/newsway.id)

Sementara itu, Bhabinkamtibmas Tanjung Rema Anton, mengatakan penyebab beberapa rumah di Tanjung Rema tergenang banjir karena curah hujan dengan intensitas tinggi.

“Banjir yang sampai masuk kedalam rumah kurang lebih tiga rumah. Sementara yang tergenang hingga di teras mencapai 20 rumah lebih,” sebut Anton.

Pria yang akrab disapa Pabhabin ini melaporkan, untuk ketinggian air dibanding satu pekan lalu, sudah mulai surut beberapa sentimeter dari yang sebelumnya ketinggian air mencapai lutut orang dewasa.

“Sekarang sudah mulai turun airnya dari sepekan lalu,” tuturnya.

Ia juga menjelaskan, selain jalanan gang yang licin berlumut, rumah warga yang berbahan bukan kayu ulin juga cepat lapuk.

“Karena lama terendam di dalam air maka rumah-rumah warga perlu perbaikan,” bebernya.

Disamping itu, Anton mengatakan bahwa penyaluran bantuan untuk warga terdampak banjir sudah didata oleh pihak desa setempat.

“Kita dari kepolisian ada memberikan bantuan sembako secukupnya untuk warga yang rumahnya terendam hingga masuk kedalam rumah, ada juga memberikan bantuan untuk lansia,” ungkapnya.

Pabhabin berpesan untuk warga Tanjung Rema yang terdampak banjir, harap bersabar dan jaga kesehatan.

“Semoga banjir lekas surut, kita dari kepolisian berusaha semaksimal mungkin membantu warga yang terdampak banjir,” imbuhnya.

Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar, Warsita mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan kordinasi kepada semua pihak terkait untuk penanganan bencana banjir.

Warsita menambahkan, bagi masyarakat yang terdampak bencana banjir bisa langsung melaporkan ancaman ke posko induk atau ke pusdalops dan akan segera ditindak lanjuti.

“Tim dari posko gabungan yang terdiri dari Tim TRC yakni BPBD, TNI, Polri, dan relawan selama 24 jam selalu monitor perkembangan ketinggian air dan selalu melayani masyarakat,” kata Warsita.

2 Comments

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog