SDN 1 Barabai Timur Siap Jadi Sekolah Rujukan Google

12 September 2025
Siswa SDN 1 Barabai Timur menggunakan chromebook/laptop pada pembelajaran di kelas. (Foto: Muhammad Athaillah/newsway.co.id)

NEWSWAY.CO.ID, BARABAI – SDN 1 Barabai Timur kini melangkah lebih maju dengan menjadi kandidat Google Reference School (KSRG) di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST). Sekolah ini dinilai berhasil mengimplementasikan pembelajaran berbasis digital melalui berbagai platform, terutama Google Classroom.

Kepala SDN 1 Barabai Timur, Endah Dwi Sulistiyani mengungkapkan, sekolahnya bersama SDN 2 Barabai Darat masuk daftar kandidat. Program digital difokuskan untuk siswa kelas 4, 5, dan 6.

“Guru-guru membagikan tugas dalam bentuk presentasi, dokumen, maupun media lain melalui Google Classroom. Dengan begitu, pembelajaran terasa lebih hidup dan menarik bagi siswa,” ujarnya.

Meski demikian, keterbatasan perangkat masih menjadi tantangan. Tidak semua siswa memiliki gawai pribadi, sehingga sekolah berkolaborasi dengan orang tua yang bersedia meminjamkan gadget atau laptop untuk asesmen.

“Dukungan komite dan orang tua sangat luar biasa,” tambah Endah.

Untuk kelas bawah yakni 1–3, sekolah mulai mengenalkan digitalisasi secara bertahap. Kelas 3 menggunakan laboratorium komputer secara bergilir, sementara kelas 1 dan 2 menggunakan sistem ‘lilin’, yaitu satu perangkat untuk 4–5 siswa secara berkelompok.

Dari sisi keamanan, sekolah memanfaatkan akun resmi belajar.id pada perangkat Chromebook bantuan Kementerian Pendidikan.

“Dengan akun tersebut, akses ke konten negatif otomatis tersaring,” jelas Endah.

Harapannya, ke depan setiap siswa bisa memiliki perangkat masing-masing.

“Kami sudah satu tahun menjadi KSRG. Target kami 1 siswa 1 perangkat, sehingga pembelajaran lebih berkualitas dan SDN 1 Barabai Timur bisa resmi menjadi Google Reference School,” tegasnya.

Wali kelas 4B, Novi Surya Arsiady SPd turut merasakan manfaat pembelajaran digital.

“Alhamdulillah sangat bagus. Anak-anak terbiasa dan tidak kesulitan menggunakan IT. Harapan kami pemerintah dan dinas terus mendukung, terutama dalam fasilitas teknologi,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan HST, Muhammad Anhar, menegaskan komitmennya mendorong digitalisasi sekolah.

“Saat ini di HST sudah ada 331 guru bersertifikat Google Level 1, 48 Level 2, 10 trainer Level 3, dan 1 coach. Kami juga sedang mengusulkan 20 sekolah sekaligus agar HST bisa menjadi distrik rujukan Google, yang hingga kini belum ada di Indonesia,” ungkapnya.

Anak-anak pun antusias dengan sistem baru ini. Mereka mengaku belajar menggunakan perangkat digital terasa seru dan menyenangkan.

Dengan total 15 kelas dan 348 siswa, SDN 1 Barabai Timur terus berbenah demi mewujudkan target sebagai sekolah rujukan Google.

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog