NEWSWAY.CO.ID, BANJARBARU – Tidak berfungsinya (mangkrak_red) sejumlah pasar di masing-masing kecamatan Kota Banjarbaru menjadi perhatian Komisi II DPRD Kota Banjarbaru, bahkan baru-baru tadi pihak Komisi II sudah melakukan kunjungan ke semua pasar juga beraudisensi dengan pihak Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin).

Ketua Komisi II DPRD Kota Banjarbaru, Samsuri menegaskan agar Disdagperin bisa segera mengoptimalkan fungsi pasar yang dibangun menggunakan dana DAK pemerintah pusat tersebut.


“Bangunan pasar di semua kecamatan hanya pasar Cempaka yang berfungsi dengan baik, di kecamatan lainnya sampai hari ini masih belum berfungsi maksimal. Kami mendorong agar pasar segera difungsikan,” jelasnya, Rabu (9/07/2025).
Politisi Gerinda itu juga menjabarkan, seperti halnya Pasar Laura bisa difungsikan untuk pasar sayur mayur, kemudian Pasar Landasan Ulin Tmur yang ada di eks Lokalisasi Pembatuan bisa dialihkan menjadi gedung serbaguna.

“Pasar Landasan Ulin Timur kabarnya mau difungsikan oleh kecamatan sebagai gedung pertemuan atau gedung serbaguna, Pasar Pondok Mangga akan dijadikan pusat daur ulang oleh Dinas Lingkungan Hidup, sedangkan Pasar Guntung Manggis kami minta dikaji lagi, semisal ke depan disiapkan untuk sekolah rakyat atau aktivitas lain. Yang penting semua pasar berfungsi untuk masyarakat,” tegasnya.

Sementara itu Kepala Disdagperin Banjarbaru, Muriani usai rapat bersama Komisi II DPRD Banjarbaru, awal pekan lalu memang mengatakan ada rencana untuk alih fungsi pasar.
“Memang ada rencana untuk dialihfungsikan beberapa bangunan pasar kecamatan,” katanya.
Muriani mengungkapkan, Pemko Banjarbaru telah menggelar rapat lintas SKPD membahas nasib bangunan pasar yang terbengkalai. Pihaknya pun sudah menyampaikan hal ini kepada Wali Kota Banjarbaru.
Salah satu pasar yang berpeluang dialihfungsikan yaitu Pasar Laura. Hanya saja, Muriani menyebut hal ini masih dalam kajian oleh Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Banjarbaru.
“Ada Pasar Laura yang dialihfungsikan, tapi masih belum (pasti) juga, apakah dijadikan (pasar) sayur atau bagaimana. Karena DKP3 lagi mempelajari,” tuturnya.
Sekadar mengingatkan pembangunan Pasar Laura pada 2018 menelan anggaran sekitar Rp 5,7 miliar di bawah Dinas Perdagangan Banjarbaru dan digarap pemenang tender, PT Mandiri Rajawali Group.
Kemudian pada tahun yang sama, Pasar Rakyat Loktabat Utara bernilai Rp 2,1 miliar juga digarap kontraktor, CV Bangun Cipta Mandiri. Ini belum termasuk, proyek peningkatan sarana dan prasarana yang di pasar itu.
Pasar Galuh Cempaka dibangun tahun 2017 dengan total anggaran sekitar Rp 600 miliar, Sedangkan Pasar Abadi yang dibangun tahun 2018 menelan anggaran sekitar Rp 2 miliar