NEWSWAY.CO.ID, BARABAI – Tradisi lokal kembali menggema di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) dengan digelarnya Lomba Bagarakan Sahur 2025.

Acara pembukaan berlangsung meriah pada Jumat (21/3) di Gedung Balai Rakyat, Barabai.


Bupati HST Samsul Rizal menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan budaya lokal yang sempat menjadi kebanggaan masyarakat.
“Melalui lomba ini, kita mengenalkan tradisi kepada anak-anak muda agar tidak punah begitu saja. Bagarakan Sahur bukan hanya sekadar perlombaan, tetapi juga bentuk pelestarian budaya khas masyarakat Banjar yang diwariskan turun-temurun,” ujarnya.
Lomba Bagarakan Sahur tahun ini berlangsung semarak dengan 20 kelompok peserta dari berbagai kecamatan yang menampilkan kreativitas dan kekompakan mereka dalam membangunkan sahur.
Setiap kelompok menampilkan kombinasi musik tradisional dan modern dalam atraksi mereka namun tetap mengutamakan norma budaya dan keamanan lingkungan.
Setelah persaingan yang ketat, dewan juri yang terdiri dari Syamsuddin Arsy (Kindai Institute Banjarbaru), Muhammad Budi Zaki Sani, M Pd dan Novyandi Saputera, M Sn (Dosen FKIP ULM Banjarmasin) akhirnya menetapkan Bima Cilik sebagai juara pertama dengan nilai tertinggi 754.
Adapun Hasil Lomba Bagarakan Sahur 2025
Juara Utama
Juara 1: Bima Cilik – Rp 5.000.000 + Trofi + Piagam (Nilai: 754)
Juara 2: MR Projec – Rp 3.000.000 + Trofi + Piagam (Nilai: 710)
Juara 3: Bukat Berkarya – Rp 2.000.000 + Trofi + Piagam (Nilai: 698)
Kategori Harapan
Harapan 1: Remaja Sungai Tabuk – Rp 1.500.000 + Trofi + Piagam (Nilai: 661)
Harapan 2: Papadaan Banua – Rp 1.250.000 + Trofi + Piagam (Nilai: 650)
Harapan 3: Guntur Permai – Rp 1.000.000 + Trofi + Piagam (Nilai: 662)
Acara berlangsung hingga tengah malam dan ditutup dengan pesan kepada masyarakat untuk selalu menjaga ketertiban dan keamanan selama Ramadan.
Lomba ini menjadi ajang kebersamaan yang tidak hanya menghibur tetapi juga menghidupkan kembali semangat budaya lokal di HST.
Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan pelestarian budaya seperti ini agar generasi mendatang tetap mengenal dan melestarikan tradisi leluhur.