Sistem Gitarku Diluncurkan, Belanja di Pasar Bisa Non Tunai

by
27 Juni 2025
Peluncuran sistem Gitarku di Pasar Wates Kulon Progo. (Foto : Kuntari / newsway.co.id)

NEWSWAY.CO.ID, YOGYAKARTA – Masyarakat yang ingin berbelanja di pasar tradisional, kini bisa bertransaksi non tunai dengan sistem Gitarku. Sistem transaksi digital ini telah diluncurkan Pemkab Kulon Progo melalui Dinas Perdagangan setempat, Kamis (26/6/2026).

~ Advertisements ~


Dua pasar tradisional di wilayah Wates yang menjadi pilot project sistem Gitarku yakni Pasar Wates dan Pasar Bendungan. Wakil Bupati Kulon Progo, Ambar Purwoko, bahkan menyempatkan diri untuk meluncurkan sistem tersebut serta mencoba bertransaksi non tunai di Pasar Wates.

~ Advertisements ~


“Peluncuran sistem Gitarku akan membantu pedagang untuk beradaptasi dengan kemajuan teknologi saat ini,” kata Ambar di sela acara.


Dengan pemberlakuan transaksi non tunai, Ambar meyakini pasar tradisional tetap bisa bertahan hidup di era perkembangan teknologi. Terlebih selain memperlancar transaksi, Gitarku juga akan mempermudah proses pencatatan keuangan.


Tak hanya mempermudah transaksi jual beli, sistem Gitarku juga diklaim bisa mencegah kebocoran retribusi pasar. Sebab, retribusi jasa umum pelayanan pasar menjadi salah satu sumber penerimaan daerah saat ini.


Kepala Dinas Perdagangan Kulon Progo, Riyadi Sunarta menjelaskan, pihaknya melihat realisasi penerimaan pendapatan dari retribusi pasar masih belum optimal. Karenanya, sistem Gitarku diharap bisa menekan kebocoran sehingga pada akhirnya meningkatkan pendapatan dari retribusi pasar.


Pemberlakuan transaksi non tunai melalui sistem Gitarku, lanjutnya, diyakini bisa meningkatkan daya beli. Sebab, saat ini masyarakat cenderung melakukan transaksi non tunai sehingga pemberlakuan transaksi non tunai di pasar tradisional akan meningkatkan kunjungan konsumen.


“Dengan Gitarku, transaksi jual beli menjadi lebih mudah,” katanya.


Riyadi berjanji, ke depan, program tersebut akan diperluas agar bisa menyentuh seluruh pasar tradisional di Kulon Progo. Dengan demikian, kemudahan bertransaksi saat berbelanja di pasar tradisional bisa dirasakan masyarakat Kulon Progo secara merata.


Pimpinan BPD DIY Cabang Wates, Nur Afan Dwi Saputro menanbahkan, pihaknya memfasilitasi penyediaan kode respon cepat atau Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) untuk para pedagang dalam peluncuran sistem Gitarku. Pada tahap awal, ada sebanyak 112 merchant di Pasar Wates dan Pasar Bendungan.


“Kami juga menerjunkan Agen Laku Pandai yang siap membantu proses pembayaran retribusi pasar dari para pedagang,” jelasnya.

Latest from Blog