NEWSWAY.ID, BANJARBARU – Kegiatan Pasar Murah di Lapangan Murjani Banjarbaru sebagai paya mengendalikan inflasi di Kota Banjarbaru, berjalan dengan lancar, namun tidak sedikit masyarakat keluhkan pembagian kupon.

Masyarakat harus berantri panjang untuk mendapatkan kupon dengan cara menukarnya dengan KTP domisili Banjarbaru.

Salah seorang warga bernama Wahyuni, warga Kelurahan Guntung Manggis, Kecamatan Landasan Ulin memgeluhkan hal itu.

“Gimana tidak merasa kecewa, sudah mengantre lebih dari satu jam, namun tidak mendapat kupon diskon. Lama antre ternyata dibilang petugas kuponnya habis,” kata Yuni, Selasa (5/2/2024).

Hal serupa juga diungkapkan oleh Salimah, Warga Kemuning , Kecamatan Banjarbaru Selatan.
Ia mengatakan kalau sudah berangkat pagi, tetapi juga tidak kebagian kupon.
“Pasar murah dengan sistem kupon tersebut tidak efektif dan membuat kesan pelayanan yang tidak tertata dengan rapi. Anteran jadi panjang, dan membuat tidak efisien waktu,” terangnya.
Ia berharap program kegiatan Pasar Murah Subsidi Banjarbaru tersebut, bisa lebih memudahakan masyarakat.
“Kalau bisa lebih ditata kembali, agar tidak panjang antrean seandainya harus pakai kupon ditukar dengan KTP, kalau bisa semua kebagian, tidak seperti sekarang,” harapnya.
Adapun subsidi yang diberikan kepada masyarakat, diantaranya Rp 5 Ribu per Kg untuk beras premium.
Subsidi bahan pokok lain seperti minyak goreng Rp 5 Ribu per Liter, Gula Rp 5 Ribu per Kg, Telur Rp 5 Ribu per Kg, Cabe Merah dan Cabe Kecil Rp 25 Ribu per Kg.

Sementara itu Kepala Dinas Perdagangan Kota Banjarbaru, Muriani mengatakan pasar murah akan dilaksanakan sebanyak 15 kali dari tanggal 5-15 Maret mendatang.
“Besok masih ada lagi, setiap kecamatan ada dua titik, jadi masyarakat bisa datang ke putaran selanjutnya,” katanya.
Total bahan pokok yang disiapkan selama digelar pasar murah ada 30 ribu kilo beras dibagi 15 kelurahan, satu kelurahan 400 pcs.
“Untuk gula 10 ton, 666 kilo per kelurahan, minyak goreng 10 ribu liter, 666 per kelurahan, telur 5 ribu kilo 166 kilo per kelurahan,” pungkasnya.