NEWSWAY.CO.ID, KOTABARU – Bupati Kotabaru, Muhammad Rusli, menyatakan dukungan penuh terhadap langkah strategis Kementerian Pertanian RI (Kementan) dalam meningkatkan produksi pangan melalui program cetak sawah dan optimasi lahan rawa. Komitmen tersebut disampaikan saat audiensi bersama Direktorat Jenderal Lahan dan Irigasi Pertanian Kementan, yang diwakili oleh Dhani Gartina, Kamis (26/6/2025) di Kantor Bupati Kotabaru.

Bupati menegaskan bahwa Pemerintah Daerah siap menjadi bagian penting dalam merealisasikan target swasembada pangan nasional, dengan memaksimalkan potensi lahan pertanian yang tersedia di Kotabaru.

“Kami targetkan 5.000 hektare untuk program Cetak Sawah Rakyat (CSR) dan mengoptimalkan 6.100 hektare lahan baku sawah (LBS) yang sudah ada. Bahkan, kami berencana menambah 1.000 hektare lahan baru untuk mendukung program ini,” ujar Rusli.
Percepatan Pembangunan Lewat Kolaborasi
Dhani Gartina dari Kementan RI menekankan bahwa keberhasilan program ini memerlukan kolaborasi kuat antarinstansi. Ia menyebutkan bahwa Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan III telah menyatakan komitmennya untuk memperbaiki sistem irigasi utama, guna menunjang proses konstruksi cetak sawah yang direncanakan.
“Sinergi antara pusat dan daerah menjadi kunci. Dengan dukungan Pemda dan BWS, program ini bisa berjalan cepat dan tepat sasaran,” ujar Dhani.
Dukungan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian
Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kotabaru, Sarwani, menambahkan bahwa pihaknya juga siap mengawal pelaksanaan program CSR dan optimasi lahan rawa, dengan menjalin koordinasi intensif bersama Kementan dan Dinas Pertanian Provinsi Kalimantan Selatan.
“Kami akan memastikan bahwa program ini berjalan baik, dari sisi teknis maupun administratif, agar benar-benar memberikan dampak bagi petani dan ketahanan pangan daerah,” kata Sarwani.
Peninjauan Lapangan
Kunjungan Ditjen Lahan dan Irigasi Kementan RI juga dilanjutkan dengan peninjauan ke daerah irigasi Sungai Bungur dan lokasi cetak sawah seluas 341 hektare di Kecamatan Pulau Laut Timur. Peninjauan ini bertujuan memastikan kesiapan infrastruktur dan kondisi lahan sebelum program dijalankan secara penuh.
Dengan dukungan lintas sektor dan komitmen dari berbagai pihak, Kotabaru optimistis bisa menjadi contoh daerah yang sukses dalam pengembangan sektor pertanian berbasis lahan rawa, sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional.