Tahun 2024, Banjarbaru Targetkan 200 Pengguna Inplant Satu Batang

by
26 Februari 2024
Wali Kota Banjarbaru, HM Aditya Mufti Ariffin, memberikan bingkisan kepada masyarakat dan siswa sekolah untuk pencegahan program Stunting dalam acara sosialisasi pelayanan KB Baru Motode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP), Implant 1 Batang. (Foto : suroto) newsway.id)

NEWSWAY.ID, BANJARBARU – Untuk menekan laju pertumbuhan penduduk, Pemerintah Kota Banjarbaru perkuat dengan pelayanan KB Baru Motode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP), Implant 1 Batang.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Kegiatan yang dilaksanakan di Balai Penyuluhan KB, Senin,(26/2/24) dihadiri para penyuluh KB dan para ibu yang menjadi sasaran program tersebut.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Perlindungan Anak, Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan Dan Keluarga Berencana (DP3APMP2KB) Ir Puspa Kencana mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka upaya peningkatan capaian indikator sasaran program KB tahun 2024.

~ Advertisements ~

“Tahun 2024 ini kami targetkan sasarannya pengguna program KB Implant 1 Batang sebanyak 200 akseptor KB implant,” jelasnya.

~ Advertisements ~

Ia menjelaskan, berdasarkan pemutakhiran data keluarga tahun 2023, proporsi wanita kawian usiav15-49 tahun (PUS) yang memunggunakan MKJP terhadap semua peserta KB modern di Kalsel sebesar 9,4 persen.

“Kota Banjarbaru menjadi penyumbang tertinggi peserta KB aktif MKJP sebesar 13,1 persen. Diharapkan tren KB Aktif MKJP di Banjarbaru akan terus meningkat sehingga laju pertumbuhan penduduk bisa seimbang,” tambahnya.

Masyarakat mendapatkan pelayanan langsung program KB Inplant Satu Batang. (Foto : suroto/newsway.id)

Sementara itu Walikota Banjarbaru HM Aditya Mufti Ariffin menyampaikan, dalam pencanangan pelayanan KB MKJP dengan metode implant 1 batang ini, masyarakat bisa partisipasi aktif ikut program KB MKJP ini.

“Program ini diharapkan bisa menekan laju pertumbuhan penduduk dan program KB MKJP ini dengan dua anak cukup. Apabila ini berhasil maka , orang tua bisa fokus dalam mensejahterakan anak ,” ungkapnya.

Saat ditanya bagaimana laju pertumbuhan penduduk di Banjarbaru saat ini, Aditya mengatakan kalau dari sisi kelahiran sudah bisa ditekan dengan program KB.

“Pertumbuhan penduduk memang tinggi, tetapi faktornya adalah urbanisasi dari daerah lain. Pasalnya setelah ditetapkan sebagai ibu kota provinsi Banjarbaru menjadi daya tarik masyarakat luar daerah pindah ke Banjarbaru,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog

Rapat Koordinasi Tim Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Kotabaru Tahun 2025 telah dibuka secara langsung oleh Wakil Bupati Kotabaru Syairi Mukhlis, S.Sos yang juga sebagai Ketua Tim Pencegahan dan Penuruan Stunting (TPPS) Kabupaten Kotabaru. Rakord ini dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Kotabaru melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPPAPPKB) di Ballroom Hotel Grand Surya Kotabaru (Foto : Sagustira/newsway.co.id)
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Pulang Pisau saat “menjemput bola” dalam melakukan pelayanan Identitas Kependudukan Digital (IKD). ( Foto : Winda/newsway.co.id)