NEWSWAY.CO.ID, BANJARBARU – Pemerintah Kota Banjarbaru melalui Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim), tahun 2025 akan melakukan rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang merupakan bagian dari program kerja 100 hari Wali Kota Banjarbaru, Hj Erna Lisa Halaby.
Menurut Kepala Disperkim, Abdussamad, pada anggaran murni ada 68 unit tersebar di seluruh kecamatan di Kota Banjarbaru.
“Untuk anggaran perubahan ada 33 unit yang tersebar di semua kecamatan juga. Memang tajun ini kecamatan Cempaka paling banyak, 53 unit pada anggaran murni 2025. Sedangkan di Kecamatan Landasan Ulin ada 11 unit, untuk daerah perkotaan seperti Banjarbaru Utara dan Banjarbaru Selatan masing-masing satu unit,” ujarnya Selasa, (19/082025) di kantornya.
Samad juga merincikan untuk anggaran perubahan yang saat ini masih dalam tahap verifikasi di Cempaka 14 unit, Liang Anggang 7 unit, Landasan Ulin 2 unit, Banjarbaru Utara 2 unit dan Banjarbaru Selatan 8 unit.
“Jumlah keseluruhan 101 unit tahunn2025, tqpi jumlah itu belum yang dari dana CSR dan APBN. Untuk yang dari APBN saat ini masa verifikasi ulang sebanyak 28 unit,” ujarnya.
Samad mengatakan bahwa rehab RTLH ini merupakan program prioritas 100 hari Wali Kota untuk mengentaskan kekumuhan pemukiman masyarakat.
“Skemanya adalah bantuan rehab rumah tidak layak huni, sebesar Rp25 juta, per rumah,” jelasnya.
Untuk diketahui bahwa secara simbolis Wali Kota Banjarbaru, Hj Erna Lisa Halaby beberapa waktu lalu sudah menyerahkan sebanyak 68 penerima serta meninjau lokasi program RTLH yang saat ini sudah proses pengerjaan.
Dari 68 unit yang diserahkan tersebut, diperkiran sudah ada yang selesai dibangun sebelum program 100 hari wali kota berakhir pada hulan September mendatang.(nw)ADV
