Tak Sesuai Foto, Pria di Makassar Dikeroyok Usai Batalkan Pesanan Kencan di MiChat

27 Desember 2024

NEWSWAY.CO.ID, MAKASSAR – Seorang pria berinisial ASO (33) menjadi korban pengeroyokan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, setelah membatalkan pesanan kencan dengan seorang wanita berinisial SN (17) melalui aplikasi MiChat.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Salah satu pelaku pengeroyokan, pria berinisial MRA (19), kini telah diamankan oleh pihak kepolisian.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

“Kasus dugaan tindak pidana pengeroyokan telah terungkap. Kami mengamankan wanita berinisial SN dan pria berinisial MRA,” ujar Kasi Humas Polsek Mamajang, Aipda Muhammad Ilham, kepada wartawan.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (18/12/2024) di sebuah kamar kos di sekitar kawasan Inspeksi Kanal, Makassar.

~ Advertisements ~

Korban ASO melaporkan kejadian itu ke Tim Resmob Lakekomae Polsek Mamajang, yang kemudian menangkap SN dan MRA tak lama setelah insiden berlangsung.

Ilham menjelaskan, insiden bermula ketika korban memesan layanan kencan melalui aplikasi MiChat dan bertemu dengan SN di kamar kosnya.

Namun, sesampainya di lokasi, korban merasa kecewa karena penampilan SN tidak sesuai dengan foto yang ditampilkan di aplikasi.

Korban kemudian memutuskan untuk membatalkan pesanan.

“Korban membatalkan layanan karena merasa foto yang dikirimkan SN tidak sesuai dengan kenyataan,” ungkap Ilham.

Pembatalan sepihak tersebut memicu kemarahan SN. Ia kemudian menghubungi rekannya, termasuk MRA, yang bersama seorang pria lainnya sudah berada di depan kamar kos. Keduanya diduga langsung menyerang korban di tempat kejadian.

“Wanita tersebut tidak menerima keputusan korban. Ia menelepon seseorang, dan dua pria langsung menunggu di depan kamar kos untuk melakukan pengeroyokan,” tambah Ilham.

Pihak kepolisian telah menangkap SN dan MRA untuk penyelidikan lebih lanjut, sementara satu pelaku lainnya masih dalam pencarian.

Kasus ini sedang ditangani Polsek Mamajang, yang memastikan bahwa proses hukum akan berjalan sesuai prosedur.

Korban ASO dilaporkan mengalami luka-luka akibat insiden tersebut dan telah menerima perawatan medis.