NEWSWAY.CO.ID, YOGYAKARTA – Lawatan Presiden Perancis, Emmanuel Macron ke Indonesia, Kamis (29/5/2025), dijadwalkan melalui Bandara YIA, Kulon Progo, DIY.

Sebagai dampaknya, landing dan take off pesawat komersil di bandara ini berpotensi delay.
GM Bandara YIA, Rully Artha menjelaskan, dalam pengamanan kedatangan Presiden Macron, pihaknya berkolaborasi erat dengan paspampres dan kepala istana.
Baik istana di Sekretariat Presiden (Setpres) maupun Sekretariat Militer Presiden (Setmilpres).
“Jadi kolaborasinya cukup intens, dan komunikasinya cukup baik. Di YIA, dipersiapkan area holding yang digunakan untuk VVIP,” katanya.
Terkait pengaturan pesawat komersil, Rully telah berkolaborasi dan berdiskusi dengan para maskapai. Telah diinformasikan adanya pergerakan VIP sehingga pihak airlines diminta mengatur slot times.
“Nota yang diterbitkan adalah expected delay, sehingga kita tidak close aero dropnya namun itu pengaturannya terkait saat landing dan terbangnya pesawat VIP,” imbuh Rully.
Artinya, ada kemungkinan pesawat komersil mengalami delay, terutama yang jadwalnya mendekati jadwal landing dan take off pesawat VIP yang ditumpangi Macron dan rombongan Presiden Prabowo. Sebagai informasi, rombongan Macron tiba di YIA pukul 10.29 WIB dan akan bertolak pukul 16.30 WIB.
“Terkait skema pengamanannya, memang dilakukan sepenuhnya dengan paspampres. Kita akan memfasilitasi sisi kru dan infrastruktur untuk kedatangan dan keberangkatan beliau,” jelasnya.
Saat ada pergerakan VIP, paspampres melakukan sterilisasi di area dan zoning. Pihak YIA telah memasang umbul-umbul berupa bendera Indonesia dan Perancis di sepanjang jalur keluar dan kedatangan YIA sebagai informasi secara masif bahwa ada kegiatan VIP. Informasi juga disampaikan melalui videotron.
“Ada tujuh helikopter yang disiapkan pihak TNI AU terkait kunjungan Presiden Macron. Namun fokus kami hanya mempersiapkan dari sisi flow, infrastruktur dan lain-lain,” pungkasnya.