NEWSWAY.ID, BANJARBARU – Persoalan normalisasi Sungai Kuranji di Kelurahan Cempaka sampai saat ini masih belum menemui titik terang terkait ukuran lebar dan siring sungai.
Pigak oemerintah kota Banjarbaru berencana akan menormalisaai Sungai Kuranji dengan lebar sungai 8 meter siring kanan kiri masing-masing 6 meter, namun ternyata masyarakat menginginkan lebar sungai 4 meter dan siring sungai masing-masing 2 meter saja.
Hal itu membuat rencana relokasi dan normalisasi terhambat, bahkan rencana awal akan dilakukan normalisasi bagi kawasan yang terdampak kebakaran juga belum bisa dilakukan.
Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru, Said Abdullah Al Kaff saat ditemui akhir pekan tadi di ruang kerjanya mengatakan, kalau sampai tidak ada kesepakatan maka akhir tahun sewa rumah bagi warga yang terdampak kebakaran juga akan dihentikan.
“Prinsipnya kami tetap akan melakukan normalisasi dengan memindahkan warga yang terdampak dengan memberikan rumah baru. Tetapi kalau memang masyarakat tidak mau ya apa boleh buat, silahkan kembali ke tempat semula dan sewa rumah akan dihentikan,” jelas beliau.
Sekda juga menyampaikan, pihaknya sudah akan menganggarkan normalisasi untuk tahap pertama bagi yang terdampak kebakaran.
“Perubahan ini akan kami bahas dan anggarkan, tetapi kalau tetap tidak ketemu kesepakatan ya buat apa dianggarkan. Daripada tidak terserap, intinya pihak pemerintah terus melakukan pendekatan dengan masyarakat. Apa yang dilakukan pemerintah ini untuk memberikan kenyamanan bagi masyarakat juga agar kedepan tidak banjir, lingkungan sehat,” jelasnya.
Camat Cempaka, Dedy Haryadi beberapa waktu lalu, mengatakan pihaknya terus melakukan komunikasi dengan warga yang akan terdampak normalisasi itu.
“Kami selalu melakukan komunikasi baik dengan lurah dan perwakilan warga, tentunya mencari solusi agar program normalisasi bisa terlaksana,” ucapnya.
