NEWSWAY.CO.ID, YOGYAKARTA – PT KAI Daop 6 Yogyakarta mencatat adanya peningkatan ketepatan waktu atau On Time Performance (OTP) keberangkatan dan kedatangan kereta api selama 2024. Hal ini berpengaruh pada tingginya minat masyarakat dalam menggunakan moda transportasi kereta api.


Hal tersebut diungkapkan Manager Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih dalam press release yang dikirimkan kepada wartawan, Selasa (4/3/2025).



Pihaknya mencatat kinerja positif pada kereta api angkutan penumpang selama Februari 2025, dengan keberangkatan 492.347 penumpang dari 10 stasiun di Daop 6. Sementara volume kedatangan di seluruh stasiun KAI Daop 6 sebanyak 498.484 penumpang.

“Dengan begitu, total penumpang yang dilayani KAI Daop 6 pada Februari 2025 yakni sebanyak 990.831 penumpang,” katanya.

Jumlah tersebut terdiri dari keberangkatan 446.633 penumpang kereta api jarak jauh dan 45.714 penumpang kereta api lokal. Kemudian untuk kedatangan, ada 451.665 penumpang kereta api jarak jauh dan 46.819 penumpang kereta api lokal.
Khusus wilayah DIY, KAI Daop 6 mencatat keberangkatan 325.550 penumpang dari Stasiun Tugu Yogyakarta, Lempuyangan dan Wates. Dengan rincian, di Stasiun Tugu Yogyakarta sebanyak 207.930 penumpang berangkat, Stasiun Lempuyangan sebanyak 107.035 penumpang berangkat, serta Stasiun Wates sebanyak 10.585 penumpang berangkat.
“Tingginya angka tersebut mencerminkan peningkatan kepercayaan dan antusiasme masyarakat terhadap layanan kereta api sebagai moda transportasi andalan di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya,” kata Feni.
Ia menambahkan, faktor ketepatan waktu atau On Time Performance (OTP) transportasi kereta api juga menjadi salah satu aspek utama dalam meningkatkan kepercayaan pelanggan. Oleh karena itu, KAI Daop 6 terus berupaya memastikan layanan kereta api beroperasi dengan selamat, cepat dan nyaman.
“KAI Daop 6 mencatat peningkatan OTP keberangkatan dan kedatangan kereta api penumpang selama 2024. Pada Februari 2025, OTP keberangkatan mencapai rata-rata 99,4 persen serta OTP kedatangan pada Februari 2025 mencapai rata-rata 96,42 persen,” terang Feni.
Hal ini menjadi indikator keberhasilan KAI dalam membangun infrastruktur transportasi yang handal, memperkuat konektivitas antarwilayah, serta memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional, sejalan dengan prinsip Asta Cita yang digaungkan pemerintah.
Dengan semakin mudahnya akses transportasi kereta api yang berdampak pada peningkatan mobilitas masyarakat, maka pertumbuhan sektor ekonomi dan pariwisata di berbagai daerah akan meningkat.