NEWSWAY.CO.ID, KOTABARU -Meningkatkan kompetensi kerja, produktivitas, dan kesejahteraan masyarakat melalui pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja. Pemerintah Kabupaten Kotabaru melalui Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) gelar pelatihan berbasis kompetensi bagi pencari kerja, tahun anggaran 2025 di UPTD BLK, Jl. Berangas Desa Baharu Utara Kec. Pulau Laut Sigam, Rabu (23/4/2025).


Pelatihan BLK ini dibuka secara resmi Bupati Kotabaru yang diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kotabaru, Drs. H. Minggu Basuki, M. AP, dan Plt Kadis Disnakertrans Halim Perdana Putra, SE.,M.Hum, Direktur Politeknik Kotabaru, perwakilan beberapa perusahaan yang ada di Kotabaru, serta 112 peserta pelatihan.


Sambutan Bupati Kotabaru yang dibacakan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kotabaru, Drs. H. Minggu Basuki, M. AP, menyampaikan pelatihan tersebut merupakan bagian dari upaya Pemkab Kotabaru untuk terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Kotabaru.

“Saya sangat mengapresiasi atas terlaksananya pelatihan ini, yang mencakup bidang-bidang kejuruan yang sangat relevan dengan kebutuhan pasar kerja saat ini, seperti teknik las, teknik otomotif, teknik listrik, komputer, serta pembuatan roti dan kue,” ucap Minggu Basuki

Ia menambahkan bahwa pelatihan-pelatihan ini tidak hanya akan memberikan keterampilan teknis yang sangat dibutuhkan, tetapi juga membuka peluang bagi para peserta untuk memperluas wawasan dan kemampuan mereka di dunia kerja.
“Besar harapan, semakin banyak warga Kotabaru memiliki keterampilan terukur dan dapat bersaing tenaga kerja dari daerah lain. Selain itu, pendidikan vokasi sangat penting untuk menciptakan tenaga kerja siap pakai sehingga dapat berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi daerah, serta mengurangi angka pengangguran,” harap Minggu Basuki.

Ia juga mengingatkan peserta pelatihan fokus dalam pembelajaran, memanfaatkan kesempatan sekarang semaksimal mungkin untuk mengembangkan potensi diri, dan tidak hanya melihatnya sebagai sarana untuk memperoleh sertifikat, tetapi juga sebagai langkah awal untuk membangun masa depan yang lebih baik.
Dikesempatan yang sama, Plt Kadis Disnakertrans Kabupaten Kotabaru Halim Perdana Putra dalam sambut menyampaikan bahwa permasalahan tenaga kerja Kotabaru saat ini, masih banyak jumlah angka pengangguran sementara lowongan kerja yang tersedia sangat terbatas.
“Oleh sebab itu kebijakan Pemerintah melalui Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi adalah melakukan dan membuka pelatihan pelatihan- petatihen untuk meningkatkan kompetensi dan skill para pencari kerja yang ada di Kabupaten Kotabaru dalam berbagai bidang sesuai kompetensi yang dibutuhkan,” ucapnya.
Pelatihan-pelatihan tersebut disamping dibiayai oleh Pemerintah Daerah melalui APBD juga melalui dana APBN Kementerian Ketenagakerjaan.
“Disinilah anak-anak kita putra/putri daerah Kabupaten Kotabaru, lulusan SMA, SMK, Madrasah, Aliyah, yang orang tuanya tidak mampu mengkuliahkan anaknya. BLK adalah salah satu tujuan mereka untuk meningkatkan kompetensi diri menghadapi tantangan persaingan di dunia kerja saat ini,” kata Halim Perdana Putra.
Selama mengikuti pelatihan peserta đigratiskan dan mendapatkan fasilitas bahan teori dan praktek, pakaian praktek, pakaian olah raga dan makan siang 1 kali, serta peserta yang jauh dari BLK mereka menginap di asrama.
“Pada hari ini kita akan membuka pelatihan vokasi berbasis kompetensi kejuruan Teknik Las, Teknik Listrik, Teknik Otomotif, Komputer, Pembuatan Roti dan Kue melalui dana APBD Kotabaru tahun 2025 sebanyak 112 orang, dan pelatihan akan dilaksanakan selama 45 hari dengan durasi 10 jam pelatihan / hari dari jam 08.00 sampai dengan jam 16.00 Wita,” jelas Halim Perdana Putra.
Ia berharap pemerintah menjembatani kepeduliandan keikutsertaan perusahaan- perusahaan yang ada di Kotabaru untuk melakukan pelatihan-pelatihan sesuai kebutuhan.. menggunakan dana CSR. Seperti pelatihan operator alat berat ini dan pelatihan teknis lain yang banyak dibutuhkan pasar kerja di Kotabaru.

“Kami laporkan juga bahwa BLK kita ini perlu segera untuk dilakukan revitalisasi fisik bangunan gedungnya sudah banyak bocor atapnya, retak dindingnya,” ungkapnya.
Harapan kedepannya anggaran Pendidikan yang dialokasikan 20 % dalam APBD bisa sebagian kecilnya diarahkan untuk merevitalisasi BLK, baik untuk perbaikan infrastruktur Gedung maupun yang lainnya serta pemeriliharaan.