NEWSWAY.CO.ID, KOTABARU – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan pada Selasa (17/12/2024) mengajak Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kabupaten Kotabaru melakukan kunjungan studi tiru di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.

Hadir dari Kotabaru Kepala Kantor Kemenag , H. Akhmad Kamal, Kepala Kesbangpol diwakili Plt, Sekretaris Kesbangpol Kotabaru, H. Abdul Hamid, Ketua FKUB, H. Muhtasor dan Ketua FKDM, H. Joyo Budi Harjo.


Sementara dari Kabupaten Paser hadir Kaban Kesbangpol, Nonding, diwakili Kabid Ideologi Wasbang, Diah Mustika Sari, ST, MM, Pengurus FKUB H. Abu Bakar, Ketua FKDM, Zulkifli dan Ketua FPK.

Kapala Badan Kesbangpol Kotabaru, H Melinda Ratna Agustina melalui Plt. Sekretaris, H. Abdul Hamid mengatakan tujuan utama kunjungannya selain silaturahim adalah untuk melakukan studi tiru sekaligus kunjungan balasan.

Hamid melanjutkan, Kedepannya diharapkan kerjasama antara Kesbangpol dengan instrumen dimaksud, di Kotabaru berjalan lebih baik dan berkembang. Ia pun menjelaskan bahwasanya di kabupaten yang memiliki julukan Bumi Saijaan telah teridentifikasi adanya ajaran menyimpang yaitu Pengajian Pansuri Rahman.
Dalam mengantisipasinya dengan memberikan pengetahuan kepada masyarakat agar tidak terpengaruh dengan ajaran tersebut.
“Kalau ada hal yang sama di Kabupaten Paser sekiranya bisa dijadikan contoh dalam mengantisipasinya,” kata H Hamid.

Sementara itu, perwakilan kedua Ketua FKUB Kabupaten Paser, H Abu Bakar menjelaskan bahwasanya terdapat beberapa kesamaan antara Kotabaru dan Paser yang identik dengan keberagaman suku budaya adat istiadat, agama, kepercayaan dan keyakinan, hanya saja di Kabupaten Paser belum ada kelembagaan Agama Konghucu.
“Untuk penganut Konghucu sendiri kalau beberapa orang sudah ada, namun secara kelembagaan belum ada”, ujarnya.
Ketua FKUB Kotabaru, KH Muhtasor juga mengatakan, di Kotabaru terdapat beberapa perkumpulan Islam yang terdeteksi menyimpang.
“Perkumpulan Islam yang terdeteksi mmenyimpan diantaranya adalah aliran jamaah khilafatul muslimin dan aliran Pansuri Rahman,” jelas KH Muhtasor.

Ketua FKDM Paser, Zulkifli mengatakan terkait kegiatan FKDM pun terdapat kesamaan sesuai tupoksinya, namun demikian Kabupaten Paser pengurusnya lebih terpenuhi. Dimana, pengurusnya berjumlah 1008 personel terdiri pengurus kabupaten, kecamatan dan desa.
“Untuk Kabupaten Paser dana yang disiapkan oleh Bakesbangpol untuk FKDM kami senilai dan sekitar 600 juta rupiah,” kata Zulkifli.