NEWSWAY.ID, BANJARBARU – Untuk mencapai target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Banjarbaru, terus meningkat pada setiap tahunnya Badan Pengelolaan Pajak Dan Retribusi Daerah (BPPRD) Kota Banjarbaru di Tri Wulan pertama langsung tancap gas.

Kepala BPPRD, Kemas Akhmad Rudi Indrajaya saat ditemui menyampaikan tri wulan pertama pihaknya menarget masing-masing sektor pajak mencapai 15 persen.

“Kami punya target sampai tri wulan pertama dari sektor pajak yang kami sasar bisa mencapai 15 persen. Tetapi alhamdulillah berkat kesadaran masyarakat dan para petugas turun langsung ke lapangan baik dari UPT maupun staf BPRD capaian tri wulan pertama sebagian diatas 30 persen,” terangnya Kamis (24/4/2024).

Dari sekian sektor pajak yang dipungut oleh Pemko Banjarbaru, hanya dua sektor yang belum mencapai target 15 persen, yaitu pajak Sarang Burung Walet dan Pajak Bumi dan Bangunan.

“Untuk pajak sarang walet ini kendalanya saat didatangi tidak ada yang menunggu, ketika dikirimi surat, tidak ada yang menerima, sedangkan untuk pajak PBB ini biasanya masyarakat datang membayar pada saat sudah mau habis waktu pembayaran,” jelasnya.

Dari data yang didapat capaian pajak pada tri wulan pertama adalah, Pajak Hotel mencapai 32, 91 persen, Pajak Restoran 31, 80 persen, Pajak Hiburan 32,82 persen, Pajak Reklame 38, 03, Pajak PJU 27,79 persen, Pajak Parkir 42,35 persen, Pajak Air Bawah Tanah 31,51 persen, Pajak Sarang Burung Walet 13, 70 persen, PBB 12, 64 persen, BPHTB 21, 74 persen.
“Pajak parkir sudah mencapai angka 42, 35 perasn, salah satu faktornya adalah pertumbunhan tempat usaha di Banjarbaru seperti Kafe dan restoran cukup tinggi. Kemudian pajak reklame, setalah konsultasi dengan pihak Pemerintah Pusat dan Aparat Penegak Hukum (APH) selama boleh ditarik sesuai aturan kami lakukan penarikan,” jelasnya.
Rudi juga mengatakan bahwa sektor parkir terjadi pertumbuhan lokasi baru sejak tahun 2021-2023 dan ia memprediksi pada tahun 2024 ini masih akan ada pertumbuam obyek pajak dari sektor parkir.
“Saya yakin setiap tahunnya akan ada pertumbuhan sektor parkir seiring berkembangnya Kota Banjarbaru,” tambahnya.
Lebih jauh, Rudi menambahkan strategi lain untuk terus meningkatkan pendapatan bekerjasama dengan Camat dan Lurah.
“Kami mengimbau kepada Camat dan Lurah untuk aktif memyampaikan kepada masyarakat terkait pembayaran pajak salah satunya pajak PBB. Selain itu kami juga membuka layanan pajak di kantor sampai malam hari,” jelasnya.
Terakhir Rudi menyampaikan bahwa target PAD dari sektor yang dikelolanya adalah Rp 300 miliar.
“Semoga tercapai, sukur-sukur bisa melampaui target, agar pembangunan bisa terus dilakukan dan dirasakan masyarakat,” tuntasnya.