UMKM Banjar Tawarkan Olahan Ikan Lokal, Dari Nila Siap Goreng Hingga Albumin Gabus

22 September 2025
Stand produk perikanan dari Kabupaten Banjar yang berkolaborasi bersama FPIK ULM (Foto : Muhammad Ervan Ariya Ramadani/newsway.co.id)

NEWSWAY.CO.ID, BANJARBARU – Pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang didampingi kelompok pembudidaya ikan di Kabupaten Banjar berkolaborasi bersama Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan memanfaatkan momentum Dies Natalis Universitas Lambung Mangkurat (ULM) ke-67 untuk memperkenalkan produk olahan ikan lokal di Auditorium ULM, Senin (22/09/2025).

Produk yang ditampilkan antara lain nila siap goreng bumbu kuning, samu papuyu, samu nila, nugget ikan nila hingga albumin gabus.

Pembina Pokdakan Barokah Jaya Mandiri F2, Muhammad Syarif menjelaskan, tujuan kehadiran mereka memperkenalkan produk olahan ikan lokal kepada masyarakat sekaligus memberi solusi atas masalah harga ikan di pasaran yang kerap dimainkan tengkulak.

~ Advertisements ~

“Kami ingin menghadirkan produk yang praktis, sehingga ibu-ibu di rumah tidak repot lagi. Tinggal goreng saja, sudah bisa dinikmati. Dengan begitu nilai jual ikan bisa meningkat dan petani ikan juga lebih sejahtera,” ucapnya.

~ Advertisements ~

Adapun harga produk yang ditawarkan cukup terjangkau, yakni Rp20.000 per bungkus untuk nila bumbu kuning siap goreng, Rp15.000 per bungkus untuk nugget dan samu papuyu/nila, serta Rp150.000 per botol isi 20 ml untuk albumin gabus.

Syarif mengatakan, pihaknya berharap dukungan pemerintah daerah terutama dalam hal kemasan, pemasaran dan pelabelan gizi produk.

“Kami butuh bimbingan teknis, termasuk soal detail kemasan dan label nilai gizi agar produk lebih profesional dan bisa diterima pasar luas,” jelasnya.

Hal senada disampaikan pelaku UMKM Syarifah dari Panila Manis. Ia menekankan, produk ini menjadi cara untuk memperkenalkan bahan pangan khas lokal, khususnya ikan papuyu yang hanya ada di wilayah Kalimantan Selatan.

“Kami ingin masyarakat lebih mengenal kekayaan lokal. Dengan inovasi produk seperti samu, nugget dan olahan lainnya, diharapkan ikan lokal bisa lebih diminati,” kata Syarifah.

Upaya ini tidak hanya meningkatkan kesejahteraan petani ikan, tetapi juga membuka peluang lebih luas bagi UMKM Banjar untuk menembus pasar regional bahkan nasional. (nw)

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog