NEWSWAY.ID, BANJARBARU – Sempat beredar dan viral tangkapan layar whatsapp dikalangan masyarakat Banjarbaru bahwa seorang RT meminta anggota KPPS disalah satu kelurahan yang mendukung salah satu pasangan calon wali kota Banjarbaru untuk datang ke rumahnya.


Isi whatsapp tersebut adalah, meminta datang untuk pembagian insentif bagi anggota KPPS yang mendukung salah satu pasangan, sebesar Rp 500 ribu.



Dengan beredarnya tangkapan layar tersebut diduga ada anggota KPPS dipertanyakan netralitasnya dalam mengawal Pilkada Kota Banjarbaru.

Untuk memastikan itu wartawan newsway.id pada Senin (14/10/2024) siang mencoba mengkonfirmasi kepada salah seorang RT yang diduga membuat pesan whatsapp tersebut.

“Tidak, tidak jadi, kami bersikap netral,” ujarnya saat ditelepon.
Bahkan untuk memastikan hal tersebut tidak terjadi, wartawan newsway.id kembali menanyakan kepada yang bersangkutan.
“Saya pastikan tidak jadi,” tegasnya.
Sebagai informasi bahwa sesuai pesan whatsapp yang kemudian dicapture dan beredar luas tersebut isinya yakni para anggota KPPS disalah satu kelurahan Kecamatan Landasan Ulin diminta berkumpul pada pukul 17.00 wita pada Senin sore di rumah yang diduga pembuat pesan.
Saat melakukan pantuan lapangan, pada jam yang ditentukan di rumah oknum RT tersebut memang tidak ada aktivitas orang berkumpul, hanya sempat terlihat dua orang yang datang salah satunya duduk di langgar sebelah rumah yang bersangkutan.
Menyikapi hal itu, salah seorang Panwascam Landasan Ulin M Novriandy saat dimintai komentar mengaku pihaknya akan menelusuri kasus tersebut.
“Untuk saat ini panwascam sedang dalam proses penelusuran terkait capture-an yang beredar pak,” ujarnya via whatsapp.
Begitu pula saat ditanya, apakah Panwascam serius akan menangani dugaan tidak netralnya KPPS di wilayahnya, Novri mengiyakan.
“Iya kami serius,” pungkasnya.