Wakili Gubernur, Kepala Disbunnak Kalsel Ikuti Rapat Virtual Kementan RI Bahas Perluasan Areal Tanam dan Nota Kesepahaman

by
8 Juni 2024
Rapat Koordinasi Perluasan Areal Tanam dan Penandatanganan Nota Kesepahaman secara virtual yang oleh diselenggarakan oleh Kementan RI (foto.mc.prov.kalsel/newsway.id)

NEWSWAY.ID, BANJARBARU – Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel), Sahbirin Noor, diwakili oleh Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Provinsi Kalsel, Suparmi, mengikuti Rapat Koordinasi Perluasan Areal Tanam dan Penandatanganan Nota Kesepahaman yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertanian RI secara virtual pada Jumat (7/6/2024).

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Suparmi menjelaskan bahwa saat ini Kalsel telah melakukan optimalisasi lahan pertanian yang sangat berpengaruh terhadap peningkatan produktivitas hasil pertanian.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Program yang dikenal sebagai optimalisasi lahan ini dilakukan dengan mempertahankan dan meningkatkan luas lahan pertanian untuk tujuan peningkatan produktivitas.

~ Advertisements ~

“Dari data terakhir, luas tambah tanam (LTT) melalui metode pompanisasi mencapai 7.313,50 hektar dan melalui metode tumpang sari mencapai 106,20 hektar, dengan total keseluruhan mencapai 17.232,50 hektar. Selain itu, optimalisasi lahan rawa seluas 9.812,80 hektar telah terealisasi,” kata Suparmi.

~ Advertisements ~

Suparmi juga menjelaskan bahwa program pompanisasi bertujuan untuk menjaga stabilitas produksi pertanian selama musim kemarau agar tetap stabil seperti saat musim penghujan.

Pada rapat tersebut, Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, memberikan bantuan optimalisasi lahan dan perluasan areal tanam seluas 16.000 hektar untuk para petani di Kabupaten Tanah Laut, yang diterima langsung oleh Pj Bupati Tanah Laut, Syamsir Rahman.

“Optimalisasi lahan pertanian sangat penting dalam meningkatkan produktivitas pertanian. Program optimalisasi lahan yang dilakukan di Kalsel berhasil meningkatkan luas tanam dan produktivitas hasil pertanian. Dengan bantuan dari Kementan RI, kami berharap program ini dapat terus berlanjut dan memberikan hasil yang lebih baik lagi bagi masyarakat petani di Kalsel,” ujar Suparmi.

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog