NEWSWAY,ID, BANJARBARU -Sepulang dari ibadah Umroh Wali Kota Banjarbaru HM Aditya Mufti Ariffin mengawali kegiatannya dengan mengambil Sumpah dan Janji Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang diaksanakan pada Kamis (28/3/2024).

Dalam kesempatan itu pula, orang nomor satu di Banjarbaru itu menyerahkan Surat Keputusan (SK) bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), PNS dan PPPK, sekaligus penyerahan SK kenaikan pangkat untuk periode April 2024, bertempat di Aula Bina Satria Banjarbaru.


“Pengambilan sumpah dan janji ini dalam rangka peningkatan kualitas dan pelayanan publik melalui sumber daya manusia yang berkualitas dan berintegritas,” tegasnya.
Ia juga menyampaikan bahwa penyerahan SK kenaikan pangkat menjadi momen yang istimewa dalam karir para PNS di Kota Banjarbaru.

“Saya berharap semua yang saat ini dilantik maupun diserahkan SKnya dan dinaikan pangkatnya untuk terus meningkatkan kinerja dan dedikasi dalam melayani masyarakat,” katanya.

Selain itu, Aditya Mufti Ariffin juga menyampaikan, dirinya berharap dengan adanya personil baru dilingkungan Pemerintah Kota Banjarbaru, baik itu PNS dan PPPK pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan bisa lebih baik lagi kedepannya.
“Semoga dengan adanya aparatur yang baru ini bisa lebih profesional dan meningkatkan skilnya lagi untuk memberikan pelayanan yang terbaik terhadap Kota Banjarbaru. Untuk pelantikan kali ini paling banyak PPPK, dan Insya Allah pada tahun ini juga akan kembali menyiapkan kuota PPPK sebanyak 150 orang. Nanti untuk sisanya akan diangkat menjadi PPPK paruh waktu,” tutupnya.
Sementara itu Kepala BKPSDM Kota Banjarbaru Gustafa Yandi mengatakan bahwa mereka yang diambil sumpah dan janji jabatan sudah sesuai dengan peraturan yang berlaku, termasuk yang mendapatkan kenaikan pangkat.
“Untuk jumlah PPPK ada sebanyak 159 Guru, 91 Tenaga Kesehatan, 26 Tenaga Teknis, sedangkan CPNS 4 orang, PNS 3 orang. Untuk kenaikan pangkat sebanyak 244 orang dengan rincian Golongan IV C 8 orang, Golongan IV A dan B 63 orang dan Golongan D ke bawah sebanyak 173 orang,” jelasnya.