Wali Kota Jalin Dialog Terkait TPU Lintas Agama

by
24 Juni 2024
Wali Kota Banjarbaru HM Aditya Mufti Ariffin didampingi Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru, Said Abdulah foto bersama dengan FKUB seusai siskusi masalah Makam Lintas Agama (Foto.MC/newsway.id)

NEWSWAY.ID, BANJARBARU – Polemik terkait TPU lintas agama di Kota Banjarbaru, yang diawali dengan beredarnya video ceramah oleh Ustadz Syaifuddin Anshori atau dikenal sebagai Guru Udin, telah menarik perhatian Pemerintah Kota Banjarbaru. Isu ini memunculkan pro dan kontra di kalangan ulama dan masyarakat.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Wali Kota Banjarbaru HM Aditya Mufti Ariffin langsung mengadakan forum diskusi dengan ulama, tokoh agama, dan tokoh masyarakat digelar untuk menyelesaikan permasalahan ini.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Dialog ini berlangsung di Ruang Tamu Utama Balai Kota Banjarbaru pada hari Senin pagi (24/06/2024).

~ Advertisements ~

Wali Kota Banjarbaru, menegaskan bahwa semua pihak sepakat bahwa pendirian TPU lintas agama bertujuan untuk memfasilitasi masyarakat.

~ Advertisements ~

“Alhamdulillah, semua sepakat bahwa pendirian TPU ini untuk kesejahteraan masyarakat, untuk memfasilitasi kebutuhan pemakaman, dan kita semua setuju terkait kebijakan memfasilitasi ini,” ujarnya.

Menanggapi viralnya video ceramah tersebut, Aditya menyesalkan tindakan oknum yang tidak bertanggung jawab yang hanya menyebarkan sebagian kecil dari keseluruhan konteks ceramah.

“Terkait video yang viral, oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab telah menyebarkan informasi yang tidak lengkap. Kita perlu klarifikasi bahwa apa yang disampaikan oleh Guru Udin sejalan dengan nilai-nilai yang kita anut. Namun, penting untuk tidak menilai hanya berdasarkan potongan video tersebut,” katanya.

Pada akhir pertemuan, Aditya berharap bahwa forum ini dapat menghilangkan kesalahpahaman dan membawa kedamaian di antara semua pihak yang terlibat.

“Dengan adanya pertemuan ini, kami berharap situasi dapat kembali normal, damai, dan membawa kebaikan bagi semua,” tambahnya.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Banjarbaru, KH. Nursyaid Ramli, menjelaskan bahwa tidak ada larangan agama bagi umat Muslim untuk melakukan pemakaman berdekatan dengan pemakaman non-Muslim.

“Hari ini telah diklarifikasi bahwa pemakaman lintas agama dapat dilakukan berdasarkan fatwa ulama. Tidak ada larangan agama yang mengatakan bahwa itu haram untuk berdekatan dengan pemakaman non-Muslim,” terangnya.

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog