NEWSWAY.CO.ID, BANJARBARU – Wali Kota Banjarbaru, HM Aditya Mufti Ariffin meresmikan ruang kelas baru beserta fasilitas pendukung lainnya SDN 5 Syamsudin Noor dan menandatangani sejumlah prasasti pembangunan fasilitas SD dan SMP diKota Banjarbaru, Rabu (22/01/2025).

“Pembangunan ini merupakan bagian dari upaya penyelesaian masalah yang selama ini menjadi pekerjaan rumah bagi Pemerintah Kota Banjarbaru, terutama dalam sektor pendidikan,” jelasnya.


Aditya menyampaikan masih banyak sekolah yang sebelumnya menghadapi kekurangan ruang kelas, hal itu menurutnya mengakibatkan proses pembelajaran yang terpaksa dilakukan dalam dua sesi, dengan sebagian siswa masuk pagi dan sebagian lagi masuk siang.

“Dengan adanya ruang kelas baru yang diresmikan hari ini, diharapkan tidak ada lagi pembelajaran yang terpaksa dilakukan dua kali dalam sehari atau di akhir pekan. Semua siswa kini dapat menjalani pembelajaran dalam satu sesi yang lebih fokus dan optimal. Pembangunan ruang kelas ini sebagian besar DAK dan APBD, dengan harapan dapat memberikan kualitas pendidikan yang lebih baik bagi seluruh siswa,” jelasnya.

Wali Kota juga mengatakan peresmian ini menandai langkah positif dalam meningkatkan fasilitas pendidikan di Kota, serta memastikan setiap anak mendapatkan haknya untuk belajar dengan nyaman dan maksimal.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru, Dedy Sutoyo menjelaskan dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Banjarbaru, pemerintah melaksanakan program pembangunan dan pengadaan fasilitas pendidikan yang mencakup jenjang PAUD/TK, SD, dan SMP. Program ini didanai melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) dan
APBD.
“Di tingkat PAUD/TK, pembangunan difokuskan pada fasilitas kesehatan dan ruang penunjang pembelajaran. Tiga unit ruang UKS dibangun di TK Negeri Pembina di tiga kecamatan Cempaka Rp 128.833.000 juta Landasan Ulin Rp 128.833.000 juta dan Liang Anggang Rp 110.000.000 juta,” katanya.
Ia juga mengatakan untuk pembangunan TK Negeri Idaman mendapatkan ruang guru baru senilai Rp 150.000.000 juta,
sementara TK Negeri Pembina Kota Banjarbaru menerima pembangunan ruang kelas baru
senilai Rp 200.000.000 juta.
“Untuk tingkat Sekolah Dasar, pembangunan ruang kelas baru dilakukan di dua sekolah
dengan total nilai Rp 5.262.437.000 juta mencakup SDN 3 Landasan Ulin Utara 6 ruang dan SDN 5 Syamsudin Noor 12 ruang. Program pembangunan laboratorium senilai total Rp 827.700.000 juta dilaksanakan di empat SD yaitu SDN 2 Guntung Manggis, SDN 3 Komet, SDN 3 Landasan Ulin Utara, dan SDN 5 Sungai Besar, masing-masing mendapatkan satu ruang
laboratorium,” bebernya.

Selain itu pihaknya juga melakukan pembangunan di SDN 3 Landasan Ulin Utara juga menerima pembangunan perpustakaan senilai Rp 230.276.000 juta, serta pembangunan ruang guru dilakukan di SDN 3 Komet dan SDN 5 Sungai Besar dengan total nilai Rp 408.238.000 juta.
Untuk di tingkat SMP, program rehabilitasi dan pembangunan dilakukan di tiga sekolah. SMPN 8 Banjarbaru menerima pembangunan laboratorium komputer Rp 400.248.000 juta dan rehabilitasi dua ruang kelas Rp 270.000.000 juta.
“SMPN 13 Banjarbaru mendapat rehabilitasi 4
ruang kelas Rp 540.000.000 juta dan perpustakaan Rp 231.090.000 juta, sedangkan SMPN 1 Banjarbaru menerima rehabilitasi laboratorium komputer untuk tiga ruang Rp 583.956.000 juta, pengadaan peralatan laboratorium IPA dilakukan untuk SMPN 8 dan SMPN 13 Banjarbaru, masing-masing senilai Rp 56.925.000 juta,” tambahnya.
Selain itu, Dedy menjelaskan ada program pengadaan peralatan pembelajaran mencakup Chromebook dengan total 401 unit Rp 2.505.000.000 juta yang berasal dari DAK dan APBD untuk SD dan SMP.
“Untuk menunjang kenyamanan pembelajaran, dilakukan pengadaan mebel sekolah secara
besar-besaran mencakup 906 set meja kursi siswa, 138 set meja kursi guru, dan 39 buah
lemari arsip dan baca dengan total nilai Rp 1.266.672.000 juta. Pengadaan mebel tambahan juga dilakukan untuk ruang kelas dan laboratorium di berbagai SMP dengan total nilai lebih dari Rp 400.000.000 juta,” tambahnya lagi.
Terakhir Dedy Sutoyo menegaskan program pembangunan dan pengadaan tersebut menunjukkan upaya komprehensif pemerintah
dalam meningkatkan fasilitas pendidikan di berbagai jenjang di Kota Banjarbaru, mulai dari infrastruktur fisik hingga peralatan penunjang pembelajaran modern.