Wanita Muda Dibunuh Pacar, Jasad Disimpan Hingga Jadi Tulang Belulang

by
22 Maret 2025
Petugas membawa tersangka Rafy ke kontrakan wilayah Manding untuk menujukkan tempat pembunuhan. (Foto : Dokumen Humas Polres Bantul / newsway.co.id)

NEWSWAY.CO.ID, YOGYAKARTA – Kasus pembunuhan wanita muda warga Sumberadi, Mlati, Sleman, Enggal Dika Puspita (23) yang diungkap Polres Bantul baru-baru ini, begitu menyita perhatian publik.

~ Advertisements ~

Sebab, pembunuhan terhadap Dika sudah dilakukan kekasihnya, Muhammad Rafy Ramadhan (24) sejak September 2024, namun jasadnya disimpan hingga menjadi tulang belulang.

~ Advertisements ~

Keberadaan jasad Dika baru terungkap enam bulan kemudian, yakni pada 20 Maret 2026, di rumah pelaku, wilayah Dusun Gadig Lumbung, Donotirto, Kretek. Polisi segera bertindak menangani kasus ini.

“Tersangka sudah diamankan dan menjalani proses hukum untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Ia dijerat Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara,” kata Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry, Sabtu (22/3/2025).

Jeffry mengungkap, kasus pembunuhan itu dilatarbelakangi masalah sederhana. Korban Dika saat itu sedang berada di kontrakan kekasihnya, wilayah Manding, Sabdodadi, Bantul.

Dika kemudian menggoreng bakso untuk camilan mereka berdua. Namun karena ditinggal menyapu ruangan, bakso yang digoreng korban menjadi gosong.

“Pada saat bersamaan, tersangka sedang mencuci piring sehingga tidak menyadari bakso yang digoreng korban gosong,” kata Jeffry.

Dika lalu menyalahkan Rafy atas kejadian tersebut. Ia marah-marah kepada Rafy bahkan memukul kekasihnya tersebut menggunakan gagang sapu sebanyak lima kali. Tindakan korban memukul dengan gagang sapu membuat tersangka Rafy meradang. Ia marah dan berbalik badan lalu mencekik leher korban dengan kedua tangannya.

Saat dicekik, korban sempat menyimpulkan tangan sebagai isyarat meminta maaf namun tidak dilepas oleh tersangka. Korban berusaha mencakar tersangka, lalu kembali menyimpulkan tangan sebagai isyarat meminta maaf namun tersangka malah tambah kuat mencekik korban.

“Korban akhirnya lemas ambruk ke lantai dengan posisi tangan tersangka masih mencekik korban. Wajah korban perlahan membiru dan mulutnya mengeluarkan busa. Namun tangan tersangka yang tetap mencekik masih merasakan nadi korban yang melemah. Tidak berhenti, tersangka terus mencekik korban hingga tidak ada denyut nadinya,” urai Jeffry.

Setelah memastikan nadi di tangan korban tidak lagi berdenyut, tersangka menyimpan jasad korban dengan ditutupi selimut. Keberadaan mayat wanita muda tersebut baru terungkap setelah enam bulan pascakejadian pembunuhan, yakni 20 Maret 2025. Tulang belulang korban ditemukan saat dipindah tersangka di kediamannya, di Dusun Gadig Lumbung, Donotirto, Kretek.

“Polisi langsung turun tangan melakukan penanganan. Tersangka kami tangkap untuk diproses hukum lebih lanjut,” imbuh Jeffry.

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog

[07.45, 23/6/2025] Fahmi Newsway: Tingkatkan Kepedulian Tentang Limbah, SPP Gelar Pengelolaan Sampah Terpadu NEWSWAY.CO.ID, BANJARMASIN — Sentra Pemberdayaan Pemuda (SPP) Kota Banjarmasin menggelar Pengelolaan Sampah Terpadu (PESATU) bertempat di Kelurahan Murung Raya Banjarmasin, Minggu (22/6/2025). Kegiatan ini menghadirkan pemateri dari Pemuda Peduli Lingkungan Asri dan Bersih (Pepelingasih) dan Persatuan Pemuda Kreator Inovatif (Perspektif) Kota Banjarmasin. Koordinator Tim Lingkungan Hidup SPP, Noradhini Putri menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan pengelolaan sampah di kalangan pemuda. “Kami mau mengajak teman-teman khususnya teman-teman pemuda di Murung Raya untuk bisa aktif untuk pengelolaan sampah,” ujar Dhini sapaan akrabnya. Kemudian Dhini menambahkan, kegiatan ini diikuti 15 pemuda-pemudi yang tersebar di Kelurahan Murung Raya. “Target kita menjadikan kelurahan ini sebagai kampung pemuda yang diakomodir oleh dimana teman-teman yang 15 orang yang kita latih ini,” jelasnya. Lantas, dirinya berharap seluruh peserta dapat mengimplementasikan ilmu-ilmu yang didapatkan kepada khalayak umum. “Harapannya pastinya semoga teman-teman bisa mengimplementasikan apa yang sudah didapat hari ini dan menyebarkannya ke masyarakat,” tutup Dhini. Salah satu peserta, Raya merespon positif kegiatan ini sebab Ia banyak mempelajari tentang pengelolaan sampah plastik. “Bisa tau kalau tutup botol plastik itu bisa jadi sebuah gantungan kunci,” kata Raya. Lalu warga Kelurahan Murung Raya itu berharap melalui kegiatan ini para pemuda bisa lebih memahami cara mendaur ulang suatu limbah. “Harapannya anak muda jadi banyak tau kalau sampah itu bisa didaur ulang,” tandas Raya. Sebagai informasi, salah satu pelatihan yang dipelajari oleh peserta adalah pemanfaatan sampah anorganik seperti botol plastik yang dirubah menjadi barang berdaya guna yakni gantungan kunci. [07.47, 23/6/2025] Fahmi Newsway: Sesi pemaparan materi dari anggota Perspektif terkait daur ulang sampah botol plastik. (Foto: Fahmi/newsway.co.id)