NEWSWAY. ID, BANJARBARU – Hasil perhitungan cepat menempatkan pasangan Presiden dan Wakil Presiden Ganjar – Wahfud memempati posisi ke tiga.
Dilansir dari https://pemilu2024.kpu.go.id/pilpres/hitung-suara/63 pada Kamis (15/2/24) pukul 06.00 Wita Ganjar – Mahfud mendapatkan perolehan suara sementara 21.096 atau sekitar 8, 37 persen.
Sementara pasangan Prabowo – Gibran pada posisi unggul dengan perolehan suara sementara 137. 491 atau setara 54,55 persen, sedangkan pasangan Anies – Muhaimin mendapatkan 93.470 suara sementara setara 37.08 persen.
Data tersebut progres dari 4426 Tempat Pemungutan Suara ( TPS) dari jumlah total 13584 TPS atau setara 32, 58 persen surat suara masuk di tingkat Kalsel.
Memyikapi hal itu Tim Pemenangan Cabang (TPC) Kota Banjarbaru, Windi Novianto tidak begitu kaget. Pasalnya menurut dia survey pasangan Ganjar – Mahfud elektabilitasnya memang tidak menonjol di Kalsel.
“Survey bulan Januari di Kalsel memang rendah, tetapi kami dari TPC Banjarbaru tetap maksimal sosialisai. Kalaupun hasilnya belum sesuai keinginan itu memang masyarakat punya pilihan lain, ” terangnya saat di temui di Kantor DPC PDIP Kamis (15/2/24) dini hari sekitar pukul 02.30 Wita.
Windi juga mengatakan, karena melihat survey rendah Tim Pemenagan Nasional (TPN) tidak memberikan jadwal pasangan Ganjar – Mahfud kampanye terbuka di Kalsel.
“APK pun datang sebulan sebelum pencoblosan, jadi kami pasang spanduk, baliho dan APK lain waktunya sangat mepet, ” tambahnya.
Melihat fakta yang ada Windi mengaku legowo, bahkan menurutnya kekalahan pasangan Ganjar – Mahfud juga mempengaruhi suara partai PDIP.
“Kalau suara Pileg tidak terlalu berpengaruh, tetapi konstituen yang coblos partai banyak yang hilang. Sebabgai contoh Pemilu sebelumnya ada sekitar 900 tahun ini separuhnya saja tidak ada, ” katanya.
Saat ditanya apakah ada faktor lain, Windi menegaskan pihaknya sudah berusaha semaksimal mungkin, bahkan penguatan saksi juga sudah.
“Saksi di lapangan lengkap, tapi faktanya memang mungkin masyarakat memilih Prabowo, ” pungkaanya.
