NEWSWAY.CO.ID, BANJARBARU – Pernah dengan nama Balogo? Ya, Balogo adalah nama permainan tradisional dari Kalimantan Selatan (Kalsel) yang menjadi salah satu warisan budaya Banjar.


Nama Balogo diambil dari kata logo, yaitu bermain dengan menggunakan alat (logo) yang dipukul menggunakan panapak atau campa. Fungsi alat ini untuk mendorong logo agar bisa meluncur dan merobohkan logo yang dipasang saat bermain.



Menariknya, Warga Kampung Ohoy, Kelurahan Sungai Besar, Kota Banjarbaru, hingga kini masih terus melestarikan permainan tradisional ini. Mereka menggelar latihan rutin di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kompleks Griya Jati Permai RT 23 RW 04.

Ketua Persatuan Olahraga Balogo Indonesia (Porgosi) Kampung Ohoy, Sudarmanto menjelaskan, permainan balogo sangat cocok untuk dijadikan olahraga rutin.

“Balogo tidak hanya sebagai olahraga kesehatan tetapi untuk melatih konsentrasi dan kesabaran,” ujarnya saat ditemui di tempat latihan balogo, Sabtu (1/3/2025).
Sudarmanto mengatakan, latihan balogo di Kampung Ohoy terbuka untuk umum. Siapapun boleh datang untuk mengikut latihan tersebut.
“Jadwal latihan kami setiap hari Senin, Jumat dan Sabtu pada malam hari,” katanya.
Agar bisa terus dilestarikan, permainan balogo sering dipertandingkan di Kampung Ohoy.
“Pernah juga ada lomba lingkup Banjarbaru dua kali dan tingkat Provinsi satu kali. Setelah bulan puasa, akan diadakan lagi lombo tingkat Provinsi,”ungkap Sudarmanto.
Salah satu warga yang mengikuti latihan balogo, Ijay mengajak masyarakat untuk menyaksikan lomba balogo lingkup internal yang akan diselenggarakan pada Sabtu (8/3/2025).
“Ayo saksikan lomba balogo internal Kampung Ohoy Malam Minggu besok,”ajaknya.