NEWSWAY.CO.ID, YOGYAKARTA – Petugas Satresnarkoba Polres Bantul berhasil mengungkap 135 kasus penyalahgunaan narkoba selama 2024. Dari ungkap kasus itu, diamankan 79 pengedar dan 56 pengguna narkoba.


Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry mengatakan, jumlah ungkap kasus penyalahgunaan narkoba pada tahun ini lebih banyak dari tahun lalu. Pada 2023, Petugas Satresnarkoba Polres Bantul mengungkap 129 kasus penyalahgunaan narkoba serta mengamankan 74 pengedar dan 55 pengguna.



“135 penyalahgunaan narkoba tahun ini terdiri dari 23 kasus narkotika, 56 psikotropika dan 56 kasus obat berbahaya. Sementara tahun lalu, 129 penyalahgunaan narkoba terdiri dari 12 kasus narkotika, 43 kasus psikotropika dan 74 kasus obat berbahaya,” kata Jeffry, Senin (9/12/2024).

Jeffry menyebut, barang bukti yang berhasil diamankan selama 2024 berupa ganja 26,40 gram, sabu-sabu 19,08 gram, psikotropika 911 tablet dan obat-obatan berbahaya 12.937 butir. Jumlah barang bukti pada tahun ini lebih sedikit dari tahun lalu yang meliputi ganja 975,5 gram, sabu-sabu 0,76 gram, tembakau gorila 3,13 gram psikotropika 2.838 tablet dan obat-obatan berbahaya 259.992 butir.

Sebagai upaya pencegahan, Polres Bantul menggencarkan upaya promotif berupa pembinaan dan preventif meliputi pencegahan di lingkungan sekolah. Di antaranya dengan menggelar kampanye anti narkoba hingga edukasi bahaya narkoba bersama pihak kepolisian, psikolog dan ahli hukum.
Jeffry juga mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama memberantas peredaran narkoba demi menyelamatkan generasi penerus bangsa. Kerja sama semua pihak perlu dilakukan mengingat narkoba merupakan bahaya laten atau tersembunyi bagi Indonesia yang dapat mengganggu perwujudan generasi emas tahun 2045.
“Kami mendorong masyarakat agar meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan sekitar untuk mengawasi dan mencegah peredaran narkoba. Jika mengetahui adanya peredaran narkoba di lingkungan sekitar, dimohon segera melapor ke pihak kepolisian. Kami juga mendorong peran orangtua dan keluarga dalam memantau perilaku anak-anak,” ungkap Jeffry.