15.000 Rumah di Kotabaru Belum Punya Jamban

8 Februari 2025
Kepala Bidang Sosial Budaya dan Pemerintahan Bapprida Kabupaten Kotabaru, Rakhmawati SKM MM ( Foto : Sagustira/newsway.co.id)

NEWSWAY.CO.ID, KOTABARU – Sebanyak 15.000 rumah di Kabupaten Kotabaru belum memiliki jamban sebagai tempat Buang Air Besar (BAB). Karena itulah, capaian Open Defecation Free (ODF) atau bebas BAB Sembarangan (BABS) di wilayah tersebut saat ini baru mencapai 26,8 persen.

~ Advertisements ~

Kepala Bidang Sosial Budaya dan Pemerintahan, Bapprida Kotabaru, Rakhmawaty SKM MM mengatakan, Pemkab Kotabaru melalui Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapprida) terus berpacu untuk mewujudkan Program Kabupaten Kota Sehat (KKS). Kabupaten ini sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti penilaian KKS tahun 2025.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

“Rapat koordinasi yang digelar Bapprida Kotabaru bersama Forum KKS Kotabaru dan instansi terkait menegaskan komitmen untuk mencapai target bebas BABS sebesar 80 persen,” kata Rakhmawaty, Sabtu (8/2/2025).

~ Advertisements ~

Dijelaskannya, capaian BABS 80 persen merupakan salah satu syarat utama dalam penilaian KKS 2025. Pihaknya akan berupaya keras agar target ODF bisa tercapai. Tentunya, dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan, pemerintah dan perusahaan melalui program CSR.

~ Advertisements ~

“Karena memang masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan,” ucapnya.

Rakhmawati menyebut, sejumlah tantangan masih dihadapi Kotabaru dalam kondisi akses sanitasi saat ini. Di antaranya, jumlah desa ODF sebanyak 59 desa atau masih 29,2 persen, akses sanitasi aman 1,6 persen, akses sanitasi layak 78,3 persen dan akses sanitasi belum layak 21,6 persen. Selain itu, persoalan lainnya yakni BABS tertutup 24,2 persen dan BABS terbuka 21,6 persen.

Saat ini, Pemkab Kotabaru menempuh sejumlah upaya untuk mengatasi tantangan tersebut. Salah satunya menggandeng beberapa perusahaan dalam melakukan Corporate Social Responsibility (CSR) untuk membantu percepatan pembangunan jamban dan fasilitas sanitasi yang layak bagi masyarakat. Upaya mempercepat pembangunan fasilitas sanitasi merupakan salah satu langkah strategis yang ditempuh.

“Dukungan dari kebijakan, anggaran daerah dan keterlibatan sektor swasta sangat diharapkan. Dengan kerja sama yang baik, kami optimis Kotabaru bisa meraih predikat KKS dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” tuturnya.

Melalui strategi yang matang dan sinergi antara pemerintah, masyarakat, serta dunia usaha, Kotabaru optimis bisa mewujudkan lingkungan yang lebih sehat, bersih dan nyaman bagi warganya.

Diharapkan, Pemerintah Daerah dengan pemimpin yang baru ini dapat mendukung KKS dengan kebijakan anggaran. Terlebih, selain mengejar target ODF 80 persen untuk penilaian KKS 2025, Kotabaru juga mulai bersiap menghadapi evaluasi selanjutnya pada tahun 2027.

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog