NEWSWAY.ID, BANJARMASIN — Setelah beberapa lama terhenti, penertiban Penindakan Pelanggaran Sistem Satu Arah (Dakgar SSA) kembali diberlakukan di Kota Banjarmasin.
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Banjarmasin bersama Satlantas Polresta Banjarmasin di titik ruas jalan sistem satu arah, tepatnya di Jalan Piere Tendean, Kecamatan Banjarmasin Tengah, pada Rabu (5/6/2024).
Hasil razia ini menunjukkan sebanyak 25 pengendara melanggar aturan lalu lintas di jalan satu arah tersebut.
Kanit Turjawali Satlantas Polresta Banjarmasin, Ipda Suparwoto, menegaskan bahwa pihaknya akan terus intensif menindak pengendara yang melanggar rambu-rambu lalu lintas sesuai dengan Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
“Tujuan dari giat Dakgar SSA ini adalah untuk meningkatkan budaya tertib berlalu lintas, meningkatkan kepatuhan dan kesadaran masyarakat, serta menciptakan Kamtibmas dan Kamseltibcar lantas yang kondusif. Kami juga ingin menekan jumlah kecelakaan lalu lintas dan pelanggaran di Kota Banjarmasin,” ungkap Suparwoto.
Sementara itu, Kepala Seksi Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Dishub Kota Banjarmasin, Taufikurrahman, menjelaskan bahwa rambu-rambu lalu lintas dipasang untuk meminimalkan angka kecelakaan dan menghindari kemacetan, terutama pada jam-jam sibuk.
“Giat Dakgar SSA ini juga dilakukan untuk menyadarkan masyarakat akan pentingnya mematuhi rambu-rambu lalu lintas,” ujar Taufikurrahman.
Tidak hanya melanggar aturan jalan sistem satu arah, banyak pengendara juga kedapatan tidak menggunakan spion, memakai knalpot brong, tidak menggunakan helm, dan mengabaikan rambu-rambu lalu lintas.
Selama kegiatan berlangsung, terlihat banyak pengendara yang panik begitu melihat petugas berjaga di Jalan Piere Tendean. Beberapa di antaranya bahkan berbalik arah untuk menghindari razia.
