NEWSWAY.ID, BANJARBARU – Berdasarkan data BMKG, dalam tujuh hari ke depan, hampir seluruh wilayah di Kalimantan Selatan dipresiksi akan mengalami cuaca buruk.
Bahkan pihaknya sudah mengeluarkan peringatan dini atau early warning terkait cuaca ekstrem yang mungkin akan terjadi di Kalsel.
Kepala BMKG Kalsel, Karmana menyampaikan bahwa peringatan dini yang pertama ditujukan untuk wilayah Banjarmasin, Banjarbaru, Banjar, Barito Kuala, Tanah Laut, Hulu Sungai Utara, Balangan dan Tabalong.
“Delapan wilayah itu diprediksi akan terjadi potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat pada tanggal 29 Februari dan 1 Maret 2024. Maayarakat harus waspada pasalnya cuaca buruk tersebut juga dapat disertai kilat atau petir juga angin kencang pada dini hari menjelang pagi,” jelasnya Rabu (28/2/2024).
Ia menambahkan pada 2 Maret 2024, kondisi cuaca serupa diprediksi juga bakal terjadi di wilayah Banjarmasin, Banjarbaru, Banjar, Barito Kuala, Tapin, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, dan Tanah Bumbu.
“Pada hari itu prakiraan potensi cuaca ekstrem ini akan terjadi pada sore dan malam hari. Sedangkan tanggal 3 dan 4 Maret 2024, waspada potensi hujan yang dapat disertai kilat atau petir juga angin kencang bakal terjadi di wilayah Banjarmasin, Banjarbaru, Kotabaru, Tanah Bumbu dan sekitarnya,” tegasnya.
Kamara memyebutkan ada kemungkinan durasinya singkat dan terjadi pada siang serta sore hari.
Lebih jauh, Kamara menjelaskan bahwa peringatan dini kedua adalah mengenai gelombang tinggi yang ditujukan untuk wilayah perairan Kotabaru pada tanggal 28-29 Februari 2024.
“Hari ini dan besok (Rabu -Kamis 28-29) aktivitas perahu nelayan, kapal tongkang dan kapal ferry di Kotabaru harus waspada terhadap potensi gelombang tinggi yang dapat mencapai 2.5 meter,” jelasnya.
Sedangkan peringatan dini ketiga adalah terkait potensi pasang air laut maksimum di perairan Kotabaru pada 27 Februari – 2 Maret 2024 mendatang , ketinggiannya dapat mencapai 2.5 meter, diprakirakan terjadi antara pukul 07.00-09.00 WITA.
Terpisah Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kalsel, Bambang Dedi Mulyadi mengatakan pihaknya sudah melakukan antiaipasi dan tindakan dalam menghadapi cuaca buruk yang diprediksi oleh BMKG.
Salah satunya dengan menetapkan status siaga darurat terkait bencana hidrometeorologi berupa bencana banjir, angin puting beliung dan tanah longsor (Batingsor) untuk wilayah Kalsel.
“Sesuai arahan gubernur, status siaga darurat batingsor sudah kita tetapkan sejak 27 November sampai 31 maret 2024,” katanya saat dikonfirmasi, Rabu (28/02) siang.
