NEWSWAY.ID, PULANG PISAU – Setelah terbentuknya kepengurusan baru Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) untuk lima tahun ke depan melalui rembuk kelompok tani paripurna, diharapkan menjadi “penyambung lidah” bagi kelompok tani dan nelayan di Kabupaten Pulang Pisau.

Pejabat (Pj) Bupati Pulang Pisau, Hj Nunu Andriani, menyampaikan harapannya pada saat rembuk kelompok tani paripurna di Kabupaten Pulang Pisau, Kamis (27/6/2024). Acara ini bertujuan untuk memilih dan menetapkan kepengurusan baru KTNA untuk lima tahun mendatang.

Melalui dinas terkait sebagai leading sector, Nunu menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau mengapresiasi dan memfasilitasi kegiatan tersebut melalui Dinas Pertanian dan Perikanan.

“Kami juga berterima kasih kepada Ketua KTNA Provinsi yang telah memberikan dukungan dan motivasi kepada para petani dan nelayan di Pulang Pisau. Diharapkan hal ini akan berdampak positif terhadap peran mereka dalam bidang pertanian dan perikanan, sehingga perekonomian dapat tumbuh lebih baik, maju, dan berdampak pada kesejahteraan masyarakat di Pulang Pisau,” ujar Nunu.

Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Pulang Pisau, Yudadi, mengharapkan rembuk KTNA ini dapat membangun kerja sama antara kelompok nelayan dan kelompok tani pertanian, termasuk dalam pertukaran informasi, teknologi, dan sinergi dengan daerah lain.
“Harapan kami adalah menghasilkan pemimpin kelompok petani dan nelayan yang maju, berwawasan ke depan, dan mampu memajukan pertanian dan perikanan di Pulang Pisau,” kata Yudadi.
Yudadi menambahkan bahwa program strategis nasional, khususnya dalam mengatasi kemiskinan, dapat terwujud melalui aktivitas KTNA yang meningkatkan kesejahteraan nelayan dan petani.
Ketua KTNA Provinsi Kalimantan Tengah, Syahrian, menekankan bahwa KTNA berfungsi sebagai penghubung kepentingan petani dan nelayan dengan pemangku kebijakan, yaitu pemerintah yang memiliki program-program tertentu.
“KTNA adalah rumah besar yang harus didukung oleh pemerintah untuk menjaga ketahanan pangan kita, khususnya di Kalimantan Tengah dan Pulang Pisau. Kami mendorong KTNA untuk benar-benar hadir di tengah masyarakat,” kata Syahrian.
Syahrian berharap rembuk tersebut dapat menghasilkan kepengurusan yang solid, mampu berkolaborasi dengan pemerintah daerah sebagai pemangku kebijakan, dan menjalankan program-program yang bermanfaat bagi petani dan nelayan.