NEWSWAY.ID, BANJARMASIN – Banjarmasin Sasirangan Festival (BSF) ke-8, yang berlangsung dari 24 hingga 30 Juni 2024, berhasil meningkatkan perputaran ekonomi hingga mencapai 2 miliar rupiah.


“Izinkan saya menyampaikan bahwa hasil penjualan dari stand pameran dan seluruh rangkaian kegiatan BSF telah menghasilkan perputaran uang mencapai dua miliar rupiah,” kata Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina, pada penutupan acara, Minggu (30/06/2024).



Perputaran ekonomi tersebut menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan dengan pelaksanaan BSF tahun sebelumnya yang hanya mencapai 1,3 miliar rupiah.

Di momen penutupan tersebut, juga dilaksanakan lelang busana Sasirangan karya desainer nasional, Ayu Dyah Andari. Uang hasil lelang tersebut akan didonasikan untuk penyintas kanker di Kota Banjarmasin dan pembinaan Kampung Jelujur.

Untuk mensukseskan event tahunan ini, berbagai rangkaian kegiatan diselenggarakan untuk menyemarakkan BSF ke-8 tahun 2024.
Kegiatan tersebut meliputi Lomba Desain Motif Sasirangan, Forum Diskusi Sasirangan, Pemilihan Putra Putri Sasirangan, Fashion Show Busana Sasirangan, hingga Pawai Basasirangan yang diikuti ribuan masyarakat Kota Banjarmasin.

Selain itu, bukti nyata dukungan pemerintah dalam membangkitkan ekonomi, khususnya di bidang kerajinan sasirangan, adalah dengan diresmikannya Kampung Jelujur sebagai pusat perekonomian kerajinan sasirangan.
“Hal yang menggembirakan adalah peresmian Kampung Jelujur sebagai mata rantai dari kerajinan sasirangan, yang merupakan momen monumental bagi kita tahun ini,” ucap Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina.
Wali Kota Banjarmasin berharap dengan meningkatnya antusiasme masyarakat terhadap pagelaran BSF ini, dapat menjadi motivasi bagi semua pihak untuk melaksanakan event ini setiap tahunnya.
“Saya bersyukur kita malam ini menutup seluruh rangkaian BSF ke-8 secara resmi. Sampai jumpa tahun depan di BSF ke-9. Siapapun walikotanya, mudah-mudahan tetap bisa melaksanakan event ini,” pungkasnya.