NEWSWAY.ID, BANJARMASIN – Baru-baru ini, Kelurahan Mantuil di Kecamatan Banjarmasin Selatan diwacanakan sebagai kawasan industri terpadu di Kota Banjarmasin.
Lurah Mantuil, Normansyah, membenarkan wacana tersebut dan menyebutkan bahwa pemilihan Mantuil sebagai titik kawasan industri sangat tepat karena lokasinya yang lebih strategis dibandingkan kelurahan lain yang umumnya berada di tengah perkotaan.
“Pertama, lokasinya sangat tepat karena lahan kosong yang luas tersedia,” ungkap Normansyah saat ditemui oleh newsway.id di kantornya, Kamis (18/7/2024).
Selain itu, Normansyah menambahkan bahwa akses transportasi darat dan sungai di Mantuil sangat mendukung.
“Untuk darat, didukung dengan jalan yang sudah diaspal mulus dan lebar, dan lahan itu berbatasan dengan Sungai Barito dan Kuin Kacil, sehingga mendukung transportasi sungai,” paparnya.
Normansyah juga menyoroti dukungan dari pemerintah kota yang terlihat dari renovasi jembatan yang sedang dalam proses perbaikan.
“Dari sisi sarana dan prasarana, sudah mulai dibenahi. Rencana perbaikan dua jembatan ini dijadwalkan selesai tahun depan karena Balai Pusat belum siap,” imbuhnya.
Saat ini, beberapa industri di wilayah Mantuil sudah beroperasi dalam waktu yang cukup lama.
“Industri seperti Sarana Borneo Industri Kayu Lapis sudah berjalan dua tahun. Ada juga perkantoran industri jasa angkutan perkapalan, perbaikan kapal, dan angkutan alat berat,” jelas Normansyah.
Lurah Mantuil juga menegaskan bahwa jenis industri yang akan masuk ke daerahnya bergantung pada keinginan calon investor.
“Pemerintah kota mempersilakan calon investor untuk menentukan usaha mereka, karena kawasan dan payung hukumnya sudah disediakan,” terang Normansyah.
Lebih lanjut, warga Mantuil berharap proyek ini segera terealisasi karena dapat meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar. “Warga sangat berharap kawasan industri ini terwujud karena dapat menghidupkan perekonomian warga, baik melalui tenaga kerja atau usaha warung,” pungkasnya.
Sementara itu, pemerintah kota menunjukkan keseriusan dalam mendukung rencana kawasan industri ini. Hal ini terlihat saat Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina, memimpin Ekspose Laporan Akhir Feasibility Study (FS) dan Masterplan Kawasan Industri Mantuil (KIM) Kota Banjarmasin 2024.
“Tujuan dilaksanakannya FS dan Masterplan KIM adalah untuk mengidentifikasi potensi dan permasalahan di Kawasan Industri Mantuil serta melakukan identifikasi terkait kondisi faktual lahan rencana,” kata Ibnu Sina pada Rabu (17/7/2024).
Fokus pembahasan dalam rapat ini meliputi analisis kondisi fisik, ekonomi, finansial, kebutuhan fasilitas dan sarana prasarana KIM, konsep pengembangan kawasan, pentahapan pembangunan, dan penyusunan masterplan berupa blokplan pengembangan kawasan.
“Sasarannya adalah para pemangku kepentingan serta investor untuk mengembangkan kawasan industri agar terwujud keselarasan, keserasian, dan keseimbangan antara lingkungan kawasan industri dengan peruntukan ruang lainnya,” tutup Wali Kota Banjarmasin.
